Amalkan 3 Doa Ini, Agar Hati Tenang dan Terhindar dari Cemas
DOA: Amalam doa agar hati menjadi tenang dan tidak cemas.--
RADAR KAUR Cemas adalah perasaan yang timbul ketika kita khawatir atau takut akan sesuatu. Beberapa contoh cemas yang dapat kamu rasakan ke diri sendiri misalkan cemas positif. Ketika kita akan ujian kemudian dengan adanya kecemasan akan termotivasi akan belajar.
Cemas yang negatif terkadang sumber dari kecemasan tersebut tidak jelas, dan apa yang dicemaskan sebenarnya tidak ada tetapi responnya terlalu berlebihan.
Seperti dikutip bengkuluekspress.disway.id, untuk mendapatkan ketenangan hati, yang bisa kalian lakukan adalah mengamalkan bacaan doa yang sangat dianjurkan saat anda merasa cemas atau gelisah.
Ketenangan hati menjadi kunci bagi kedamaian dalam menjalani kehidupan. Ketika merasa cemas, bukan hanya hati yang terganggu, tetapi pikiran juga dapat menjadi kacau.
Dalam Islam, berdoa dianggap sebagai ibadah yang paling sederhana namun sangat efektif sebagai cara untuk memohon pertolongan dari Allah SWT agar terbebas dari segala kesulitan yang dirasakan.
Dalam hal ini, ada beberapa doa yang dapat kalian amalkan. Selain dapat pahala, kalian juga mendapatkan ketenangan hati. Berikut ini 3 doa yang bisa kalian diamalkan.
1. (A'udzu bi kalimatillahit tammati min ghadhabihi, wa'iqabihi, wa syarri'ibadihi, wa min hamazatis syayathini wa an yahdhurun).
Artinya:
"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.
2. (Allahumma inni'abduka, wabnu'abdika, wabnu amatika. Nashiyati bi yadika madhin fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qadha'uka. As'aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta biji nafsaka, wa anzaltahu fi kitabika, wa'allamtahu ahadan min khalqika, awista'tsarta bihi fil ilmil ghaybi'indaka, an taj'alal qur'ana rabi'a qalbi, wa nura shadri, wa jila'a ghammi, wa dzahaba huzni wa hammi).
Artinya:
"Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasib di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu.
"Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang kau sebut untuk diri-Mu, yang kau turunkan dalam kitab-Mu, yang kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau yang kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar kau menjadikan Al Quran sebagai musim semi di hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku.
3. (Allahummaj'al li nuran fi qalbi, wa nuran fi qabri, wa nuran fi sam'i, wa nuran fi basharu, wa nuran fi sya'ri, wa nuran fi basyari, wa nuran fi lahmi, wa nuran fi dami, wa nuran fi izhami,