27 Ribu Lebih Pelanggan PLN Manna Nunggak, Dari 33 Ribu Pelanggan Prabayar

IST/RKa -- MENUNGGAK : Hampir seluruh pelanggan PLN ULP Manna non pulsa menunggak dalam pembayaran bulanan.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Kabar mengejutkan bagi seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten BS. Pasalnya, dari total keseluruhan 33 ribu jumlah pelanggan listrik tetap prabayar (non pulsa) di lingkungan PT. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna.

Tercatat, hingga saat ini ada sebanyak 27.868 pelanggan yang menunggak dalam pembayaran bulanan. Itu artinya, hampir keseluruhan pelanggan PLN Manna tercatat nunggak pembayaran.

Manager PLN ULP Manna Yossa Perdana membenarkan, jika dibandingkan data tunggakan akhir tahun 2022 lalu, saat ini tunggakan listrik PLN semakin membengkak.

Terbukti, pelanggan menunggak tertinggi yakni dengan jangka tunggakan selama sebulan terhitung 21 November lalu. Dengan jumlah yang menunggak mencapai 25 ribu meteran. 

Lalu, tunggakan tertinggi kedua sebanyak 2.850 meteran dengan jangka tunggakan selama dua bulan. Sementara tunggakan di atas tiga bulan yakni sebanyak 18 meteran.

Para pelanggan kategori ini sudah diberikan teguran keras bahkan pencabutan kabel dari tiang milik PLN. Begitupun dengan pelanggan menunggak lainnya juga akan segera ditindak tegas jika tidak kunjung menyelesaikan pembayarannya.

"Memang jumlah tunggakan pelanggan kali ini sangat diluar ambang batas toleransi. Kami sebetulnya terus mengupayakan sosialisasi dan peringatan langsung. Namun, fakta di lapangan angka tunggakan masih tetap tinggi," kesalnya.

Yossa menegaskan, terhadap puluhan ribu masyarakat yang nunggak listrik tersebut. Pihaknya akan melakukan evaluasi dan juga tindakan tegas. Khusus untuk pelanggan nunggak satu bulan pembayaran, PLN bakal mendatangi lokasi serta melakukan penyegelan.

Sedangkan, untuk pelanggan yang nunggak diatas dua bulan bakal diputuskan sementara arus listriknya atau pemblokiran.

"Kalau diatas tiga bulan nunggak, kami tidak bisa toleransi lagi. Terbukti, beberapa meteran sudah kami cabut dan diputus kerjasamanya," tegasnya.

Masih lanjut Manager, pihaknya berharap agar kebiasaan masyarakat menunggak listrik diatas dua bulan untuk dikurangi. Apalagi PT. PLN pusat secara tegas telah menyampaikan kebijakannya untuk tidak memberi ruang bagi pelanggan yang malas bayar.

Disamping itu, PLN juga mendorong agar masyarakat yang tidak ingin repot dengan bayaran listrik bulanan untuk berpindah ke meteran pasca bayar atau pulsa.

"Ini juga sudah mau tutup tahun, jadi jangan salahkan kami jika nanti terjadi pemutusan arus lstrik secara besar-besaran," pungkasnya. (roh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan