Sang Deklarator Negara Islam

ILUSTRASI : Abbas bin Ubadah bin Nadhlah merupakan pondasi awal berdirinya negara muslim di Madinah. --

RADAR KAUR - Melansir laman nu.or.id, Kamis (7/12). Terdapat seorang sahabat Rasulullah SAW bernama Abbas bin Ubadah bin Nadhlah.  Sosok ini berasal dari Suku Khazraj dan termasuk salah satu dari dua belas orang yang berba’iat kepada Rasulullah SAW di Aqabah yang pertama.

Abbas bin Ubadah bin Nadhlah telah ikut pula menyertai Ba’iatul Aqabah yang kedua. Dimana ini merupakan pondasi awal berdirinya negara muslim di Madinah.

Saat Ba’iatul Aqabah kedua itu, setelah Abul Haitsam berpidato kepada kaumnya, suku Aus, untuk menerima dan membela Nabi SAW. Abbas bin Ubadah juga menyampaikan orasi kepada kaumnya, Suku Khazraj dengan ajakan yang sama.

Setelah selesainya perjanjian Aqabah yang dilakukan secara rahasia, dan orang-orang Anshar telah bersiap-siap hendak kembali pulang, orang-orang Quraisy mengetahui janji setia orang-orang Anshar ini serta persetujuan mereka dengan Rasulullah SAW, di mana mereka akan berdiri di belakangnya dan menyokongnya menghadapi kekuatan­kekuatan musyrik dan kesesatan.

Timbullah kepanikan di kalangan Quraisy, dan mereka segera mengejar kafilah Anshar. Kebetulan mereka berhasil menangkap Sa’ad bin Ubadah. Kedua tangannya mereka ikatkan ke atas pundaknya dengan tali kendaraannya, lalu mereka bawa ke Makkah. Di Makkah, iring-iringan ini disambut beramai-ramai oleh penduduk yang memukul dan melakukan siksaan pada Sa'ad sesuka hati mereka.

Bayangkan, Sa’ad bin Ubadah, sang pemimpin Madinah, mendapat perlakuan seperti ini. Ia yang selama ini melindungi orang yang minta perlindungan, menjamin keamanan perdagangan mereka, memuliakan utusan dari pihak mana pun yang berkunjung ke Madinah, telah diikat, dipukuli, dan disiksa. Dan orang-orang yang memukulnya seolah tidak kenal padanya dan tidak mengetahui kedudukannya di kalangan kaumnya!

Sa’ad segera meninggalkan Makkah setelah menerima penganiayaan. Dan permusuhan Quraisy ini telah mempertebal semangatnya hingga diputuskannya secara bulat akan membela Rasulullah saw, para sahabat dan Agama Islam secara mati-matian.

Dikenal Dermawan

Sementara itu, ketika Rasulullah SAW melakukan hijrah ke Madinah. sebelumnya para sahabatnya telah lebih dulu hijrah. Saat itu demi melayani kepentingan orang-orang Muhajirin. Dirinya membaktikan harta kekayaannya. Dirinya adalah seorang dermawan, baik dari tabiat pembawaan maupun dari turunan.

Perlu diketahui dia adalah putra Ubadah bin Dulaim bin Haritsah yang kedermawanannya di zaman jahiliyah lebih tenar dari ketenaran manapun juga. Kemudia kedermawanan Sa’ad di zaman Islam merupakan salah satu bukti dari bukti-bukti keimanannya yang kuat lagi tangguh. Dan mengenai sifatnya ini ahli-ahli riwayat pernah berkata, “Sa’ad selalu menyiapkan perbekalan bagi Rasulullah saw dan bagi seluruh isi rumahnya."

Itulah kisah singkat tentang sahabat Rasulullah SAW bernama Abbas bin Ubadah. Semoga kisah ini biemsa menginspirasi pembaca setia Radar Kaur. Wassalam. (*/yie)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan