Indonesia Negara Paling Banyak Makan Plastik, 5 Ini Sumbernya

Mikroplastik yang terkadung dalam wadah kemasan menyebabkan warga Indonesia negara paling banyak makan plastik.-Sumber foto: nasionaltempo.co-

KORANRADARKAUR.ID - Indonesia merupakan negara paling banyak makan plastik, sebab mikroplastik banyak digunakan untuk wadah makanan dan minuman.

Menurut studi yang diterbitkan jurnal Environmental Science & Technology, masyarakat Indonesia negara paling banyak makan plastik, bahkan mengkonsumsi mikroplastik sekitar 15 gram dalam satu bulan.

Partikel plastik ini sering tertelan masyarakat tanah air saat bersamaan mengkonsumsi makanan atau minuman.

Laman National Geographic menyebutkan gangguan kesehatan yang disebabkan mikroplastik bervariasi mulai dari kerusakan pada sel manusia, juga termasuk menimbulkan reaksi alergi, kematian sel, gangguan endokrin, penambahan berat badan, resistensi insulin, penurunan kesehatan reproduksi, hingga kanker.

BACA JUGA:7 Tanda Kamu Memiliki Insting Bagus, Salah Satu Bikin Terkejut

BACA JUGA:CATAT! 4 Bahasa Melayu Pernah Digunakan Pada Abad 7 Masehi

Berikut ini 5 produk wadah makanan yang perlu diwaspadai. 

1. Gelas kertas

Penggunaan gelas kertas pada minuman panas hendaknya dihindari. Dikutip dari Journal of Hazardous Materials penggunaan gelar plastik dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Karena  

pelepasan bahan kimia yang terkandung dalam gelas plastik seperti sulfat, fluorida, klorida, dan nitrat.

2. Teh celup 

Kini banyak kantong teh celup dibuat dari plastik polipropilen atau tidak ramah lingkungan. Hasil penelitian yang diterbitkan  

Dow University of Health Sciences pada 2003. Menunjukan bahwa kantong teh celup saat diseduh dengan air panas melepaskan jutaan mikroplastik atau lebih tepatnya 3,1 miliar nanoplastik.

Studi ini mengungkapkan zat yang terkandung dari kantong teh celup sangat berbahaya bagi kesehatan seperti garam radium, senyawa fluor, aluminium, arsenik, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, dan nitrat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan