Kabupaten Kaur Kekurangan Dokter Hewan, Inilah Dampaknya Bagi Petani

BINTUHAN- Saat ini pelayanan kesehatan hewan di Kabupaten Kaur kurang optimal, karena Kabupaten Kaur kekurangan dokter dewan.

Saat ini jumlah dokter hewan baru ada tiga orang untuk pelayanan di sejumlah wilayah Kabupaten Kaur. Jumlah dokter hewan ini tidak berimbang dengan wilayah, tiga dokter hewan ini harus bertugas di 15 kecamatan.

Dengan jarak tempuhnya cukup jauh antara satu kecamatan dengan kecamatan lainnya.

“Untuk tenaga dokter hewan masih sangat kurang, dengan masih kekurangan tenaga, maka pelayanan kesehatan hewan di Kabupaten Kaur masih kurang optimal,” kata Kepala Dinas Pertanian Kastilon, S.Sos, Jumat 28 Juni 2024.

Dikatakan Kastilon, Kabupaten Kaur mesti ada tambahan minimal lima dokter hewan. Dengan jumlah itu mereka bisa ditempatkan di 15 kecamatan Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:Gubernur Yakin Pembangunan Tol Bengkulu - Lubuk Linggau Dilanjutkan! Cermati Alasannya

BACA JUGA:PT Kawan Lama Sejahtera Buka Loker Tamatan SMA SMK, Lamaran Online, Terakhir 11 Juli 2024

Jumlah ternak di Kabupaten Kaur cukup banyak, saat ternak petani terserang penyakit, dokter hewan tidak bisa serta merta memberikan pertolongan.

Hal inilah yang kadang terjadi dan menjadi keluhan masyarakat. Lantaran minimnya tenaga dokter hewan, menjadi kendala bagi petani ternak masyarakat.

Kebutuhan dokter hewan memang sangat dibutuhkan saat ini. Kalau idealnya, satu kecamatan satu dokter hewan, sehingga pelayanan akan maksimal.

Lanjutnya, beberapa tahun terakhir populasi ternak seperti kambing, sapi dan kerbau di Kabupaten Kaur semakin meningkat.

Kebiasaan para peternak tidak melakukan pengandangan ternaknya, dengan begitu kesehatan hewan tersebut tentu lebih rentan bila dilepas dibandingkan dengan di kandang.

Dengan kebiasaan tersebut, peternak mendapati hewan peliharaannya sudah dalam kondisi kritis dan tidak bisa diberikan pertolongan.

Ditambahkannya, pagi peternak yang ada di Kabupaten Kaur bagus kalau ternaknya dikandang dari pada dilepas bebaskan.