Di Pinggir Jalinbar Sampah Mulai Menumpuk, Kades : Sampah Impor
BAHMAN/RKa SAMPAH : Dekat badan jembatan di Desa Tanjung Aur 1 Kecamatan Tanjung Kemuning, sampah menumpuk, Selasa (5/12). --
TANJUNG KEMUNING : Kesadaran warga akan sampah masih kurang. Pasalnya dekat badan jembatan jalan lintas barat (Jalinbar) di Desa Tanjung Aur 1 Kecamatan Tanjung Kemuning sampah mulai menumpuk, Selasa (5/12).
Akibatnya pengendara melintas merasa terganggu, karena bau aromahnya mulai menyengat dan ditambah kurang nyamannya pemandangan. Pada hal dua jembatan yang berdekatan masih terlihat bagus sering dijadikan tempat anak muda nongkrong ketika sore hari.
Kades Tanjung Aur 1, Istradi Wansyah mengatakan, tumpukan sampah lantaran kesadaran warga masih kurang, sehingga sampah dibuang di pinggir jalan lintas. Sampah bukan hanya dibuang oleh warganya, melainkan warga desa lain membuang sampah karena ikut-ikutan, akhirnya terjadi tumpukan.
"Saya minta jangan lagi buang sampah di pinggir jalan," katanya.
Diakuinya, tumpukan sampah akan dibersihkan dan tidak dibenarkan lagi buang sampah di pinggir jalan karena mengganggu fasilitas umum. Dalam waktu dekat akan dipasang papan merek bertuliskan, "dilarang buang sampah di sini".
"Ya, akan kita pasang papan merek agar tidak ada lagi warga membuang sampah di pinggir jalan lintas dekat jembatan," terangnya.
Terpisah Ferli (35) warga Desa Tanjung Aur 1 mengakui, dekat jembatan Jalinbar banyak tumpukan sampah yang dibuang warga. Bukan hanya warga desa juga dari desa lain. Bila hujan turun maka, sampah bisa saja berserakan dibadan jalan dan apa lagi ketika ditarik-tarik binatang liar.
"Aroma sampah sudah mulai menyengat sampai ke tempat tinggal rumah kami," sampainya.
Senada disampaikan Sisniarti (45) warga Desa Tanjung Aur 1 membenarkan, bila sampah kini sudah semakin menumpuk karena tidak ada larangan membuang sampah. Bahkan ada juga warga buang sampah ke sungai bawah jembatan.
"Bila dibiarkan terus menerus, sampah bertambah banyak dan mengganggu kepentingan umum," ucapnya. (man)