Tanah Bercampur Lumpur Tutupi Badan Jalan BS - Sumsel, BPBD : Kami Tak Bisa Sampai Bersih Total

ROHIDI/RKa PENUH : Tampak Jalan penghubung Manna - Tanjung Sakti Sumsel di Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna dipenuhi material longsor, Selasa (5/12).--

BENGKULU SELATAN (BS) - Pasca bencana longsor yang terus terjadi di kawasan Jalan BS menuju Tanjung Sakti Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), sejak beberapa waktu terakhir. Membuat beberapa titik jalan tersebut masih dipenuhi tumpukan bekas material longsor.

Seperti yang terjadi di Jembatan Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna, Selasa (5/12). Tampak jalan dan jembatan tersebut masih dipenuhi tanah yang bercampur lumpur. Akibatnya, arus lalulintas menjadi terganggu.

Berdasarkan data terhimpun Radar Kaur (RKa), tumpukan tanah bercampur lumpur itu terjadi karena hujan yang melanda kawasan Kecamatan Ulu Manna beberapa hari lalu.

Tumpukan tanah kuning dari bukit di pinggir jalan membuat badan jalan dan jembatan dipenuhi lumpur. Bagi pengguna motor dan mobil kecil, sangat sulit untuk melintas. Sebab tumpukan lumpur tersebut mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Eto Wibowo (35) sopir travel yang melintas di sana mengaku, genangan lumpur tersebut bukan hanya disebabkan longsor yang terjadi pada Minggu (3/12 lalu saja.

Namun, tumpukan tanah bercampur lumpur itu sudah lama. Bahkan, semakin hari semakin banyak dan menyulitkan warga yang melintas. Khusus, mobil kecil sangat sulit untuk bisa lewat. Sebab, genangan lumpur sangat banyak, sedang jalan alternatif lainnya tidak ada.

"Kalau lumpur disitu sudah lama. Tapi kini genangannya semakin tinggi,”  ujar Eto.

Eto mempertanyakan pemerintah daerah yang tidak memperhatikan kondisi jalan khususnya genangan lumpur di Jembatan Air Tenam. Sebab, hingga Selasa (5/12) belum ada penanganan untuk membersihkan tumpukan bekas material longsor tersebut.

 Kami tidak tahu itu tanggung jawab pemerintah mana, tapi masyarakat menuntut jalan itu dibersihkan. Penanganan pemerintah lambat," kesalnya.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS Hen Yepi, S.Pi mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan tumpukan tanah bekas longsor tersebut.

Sebab, jalan tersebut merupakan jalan nasional. Jadi, untuk penanganan sebenarnya itu dilakukan pemerintah pusat melalui balai.

"Kami tidak bisa membersihkan material longsor itu sampai bersih total. Kami hanya sebatas evakuasi sementara, dan hanya sebatas kendaraan bisa melintas. Sebab, itu jalan nasional, jadi kewenangannya ada di balai. Itu, biaya pemeliharaan jalan kan ada di balai," ungkap Hen Yepi. (roh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan