Bakar 10 Ribu Butir Samcodin, Bukti Penyalahgunaan Obat Batuk di BS Marak

ROHIDI/RKa BAKAR : Kajari BS Nurul Hidayah, SH, MH, Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK, Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si dan tamu undangan lainnya tampak sedang melakukan pembakaran BB, Selasa (5/12).--

BENGKULU SELATAN (BS) - Tampaknya penyalahgunaan obat batuk jenis Samcodin di wilayah hukum Kabupaten BS masih marak sejak beberapa waktu terakhir. Terbukti, pada pemusnahan barang bukti (BB) tahap II tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) BS pada, Selasa (5/11).

Samcodin merupakan BB terbanyak yang dimusnahkan dengan cara dibakar. Bahkan, jumlah Samcodin yang dimusnahkan mencapai 10 ribu lebih.

Kajari BS Nurul Hidayah, SH, MH mengungkapkan, pemusnahan BB inj merupakan kali keduanya selama tahun 2023 ini. Sebelumnya, sudah dilakukan pemusnahan tahap I.

Namun, dari sekian banyak BB yang sudah berkekuatan hukum tetap yang dimusnahkan, memang BB dari tindak pidana penyalahgunaan obat-obatan jenis Samcodin masih yang terbanyak.

"Pemusnahan barang bukti ini merupakan kegiatan rutin. Ini merupakan tahap II dalam tabun 2023 ini," ungkap Nurul.

Selain obat jenis Samcodin, lanjut Nurul berbagai macam BB hasil kejahatan lainnya juga berhasil dimusnahkan. Mulai dari tindak pidana narkotika, pidana umum dan kejahatan umum lainnya.

Rinciannya, BB Ganja sebanyak 5,41 Gram, Sabu-Sabu sebanyak 0,37 Gram dan terbanyak obat batuk jenis Samcodin sebanyak 10.530 butir.

Tidak hanya itu, masih kata Kajari, ada juga BB lainya berupa senjata tajam (sajam) berbagai jenis sebanyak 15 buah dan pakaian hasil sitaan negara dari perkara asusila beberapa paket.

Sementara, untuk pemusnahan dilakukan dengan beberapa jenis seperti dengan cara dibakar, dipotong dan dihancurkan dengan menggunakan alat grendagrenda dan blender.

"Khusus Narkoba dimusnahkan dengan cara di blender dan dibakar. Kalau barang bukti berupa pisau semua dilakukan pemotongan menggunakan grenda," terang Kajari.

Kajari berharap, pada tahun yang akan datang, pihaknya sangat mengaharapkan tindak pidana apapun yang ada di wilayah hukum BS terus berkurang. Sebab, jika angka barang bukti yang dimungkinkan ini terus meningkat, maka dipastikan kejahatan di wilayah ini masih banyak.

"Kita beharap angka kejahatan terus menurun," harap Nurul. (roh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan