Siapakah Andi dalam Kasus Vina Cirebon? Banyak Saksi-saksi Baru Semakin Runyam

Reporter: Etika Larasati Kontesa |

Editor: Dedi Julizar |

Kamis , 20 Jun 2024 - 06:31

Kasus pembunuhan Vina dan Eky semakin runyam. -Sumber foto: gelora.co-

siapakah andi dalam kasus vina cirebon? banyak saksi-saksi baru semakin runyam                            koranradarkaur.id – siapakah andi dalam kasus vina cirebon? banyak saksi-saksi baru semakin runyam.
saat ini lembaga perlindungan saksi dan korban (lpsk) sri suparyati menyebut akan ada permohonan baru untuk saksi kasus pembunuhan vina dan eky.
dengan munculnya beberapa fakta dan saksi-saksi baru membuat kasus ini semakin runyam. sedang dihebohkan bahwa hasil dalam kasus vina dan eky ini bukanlah pegi melainkan andi.
dikatakana juga yang melakukan pembunuhan dan pemerkosaan vina bukanlah pegi.
baca juga:susun usulan dak kaur 2025, kepala opd kumpul, usulan paling lambat 14 juli
baca juga:festival gurita 2024, kaur gelar lomba kreasi pengolahan gurita bersama chef palembang
namun yang melakukannya adalah sosok andi. membuat kasus vina cirebon makin runyam saja.
lantas siapakah sebenarnya andi? sehingga membuat kasus ini belum ada titik terangnya sama sekali.
andi adalah satu buronan dari 3 daftar pencarian orang (dpo), pelaku pembunuhan vina dan eky. 
selain itu, banyaknya permohonan dapat terjadi karena para saksi dinilai khawatir terhadap keselamatan jiwanya, sehingga memerlukan jaminan perlindungan.
baca juga:cek fakta jelang sidang praperadilan pegi setiawan, kasus pembunuhan vina cirebon
oleh karena itu, lpsk harus melihat dengan baik posisi para saksi yang meminta permohonan perlindungan seolah-olah mereka ketakutan. 
sebelumnya, lspk sri suparyati mengatakan lembaganya menerima 3-4 permohonan baru perlindungan saksi kasus vina. 
permohonan tersebut sudah masuk ke lpsk, tetapi belum diputuskan untuk dilakukan pendampingan karena masih dalam pendalaman dan harus diputuskan dalam sidang mahkamah lpsk.
menurut nya, penentuan disetujuinya permohonan untuk pendampingan lpsk memang butuh waktu karena perlu asesmen psikologis dan melihat lebih detail terkait dengan keterangan yang disampaikan.
baca juga:selain menambah penghasilan, inilan 6 alasan pentingnya pekerjaan sampingan 
dengan memiliki hak untuk mengajukan pendampingan kepada lpsk, termasuk pegi setiawan yang ditetapkan sebagai tersangka. sejumlah proses perlu sesuai dengan standardisasi lpsk sebelum diputuskan mendapatkan pendampingan. 
"semua punya hak, tetapi lagi-lagi kami akan tetap melakukan proses sesuai dengan standardisasi lpsk sesuai prosedur,” tutur suparyati. 
“kalau tersangka mengajukan, kami harus lihat sifat keterangannya sejauh mana, apalagi dia misalnya sebagai pelaku utama itu kami mesti lihatnya lebih detail lagi," pungkasnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Minggu 7 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan