Benarkah Mobil Listrik Mudah Terbakar? Menurut Ahlinya Begini

Kebakaran mobil listrik.-Sumber foto: suaranusantara.com-

Para ilmuwan berpendapat bahwa elektrolit dibuat dari bahan yang sama yang digunakan untuk membuat alat pemadam kebakaran, meskipun standar industri menggunakan litium dan pelarut organik.

BACA JUGA:Ingin Memulai Bisnis Tapi Bingung Menjual Apa? Yuk Simak 3 Ide Bisnis yang Cocok untuk Pemula

BACA JUGA:PT Indofood Buka Loker, Simak Lulusan yang Diterima

Elektrolit ini juga dapat berfungsi dengan baik pada suhu mulai dari -75 hingga 80 derajat Celcius. 

Selama dilakukan uji penetrasi dengan menggunakan paku atau naik penetrasi test, baterai ini memiliki kemampuan  memadamkan api yang dihasilkan secara otomatis dengan menggunakan elektrolit tahan api. 

Faktanya, baterai ini dapat digunakan bersama dengan ion litium, kalium, ion natrium, seng, aluminium.

Namun, karena mengandung flourin dan fosfor sehingga elektrolit tahan api ini lebih mahal dan dapat merugikan lingkungan jika tidak dirawat dan dikelola dengan baik.

Para ilmuwan saat ini sedang menyelidiki bagaimana cairan pendingin yang biasa digunakan dalam alat pemadam kebakaran dapat menggantikan fluor dan fosfor. 

Material terbaik saat ini adalah cairan pendingin 3M Novec 7300 yang tidak mudah terbakar, memiliki tingkat oksidasi rendah dan tidak berkontribusi terhadap pemanasan global. 

Sebenarnya, elektrolit berbahan dasar Novec 7300 yang dibuat sama dengan elektrolit yang digunakan dalam pembuatan mobil listrik modern. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan