Tidak Ada yang Ditutupi dalam Kasus Vina Cirebon? Ini Penjelasan Panasehat Ahli Irjen Pol Aryanto Sutadi

Panasehat Ahli Irjen Pol Aryanto Sutadi menegaskan tidak ada yang ditutupi dalam kasus Vina Cirebon. Sumber foto: tempo.co--

KORANRADARKAUR.ID – Sejak kasus kematian Vina Cirebon sampai saat ini belum menunjukan titik terangnya. Kasus tersebut masih berjalan, Polda Jakarta Barat (Jabar) hingga saat ini masih menyelidiki kasus kematian Vina.

Diketahui kematian Vina Cirebon pada 27 Agustus 2016 silam, jika dihitung sudah berlalu 8 tahun. Jika melihat kondisi saat ini menunjukan tidak ada tanda akan tuntas dari permasalahan dalam kasus Vina Cirebon.

Semenjak kasus berjalan bahkan malah merambah kemana-mana tidak jelas. Salah satu penasehat Ahli Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Aryanto Sutadi berani kritik keras Presiden Jokowi.

Kritik keras Irjen Pol Aryanto Sutadi kepada Presiden Jokowi ini diucapkan setelah Presiden meminta agar pengungkapan terhadap kasus pembunuhan Vina tidak boleh ditutup-tutupi.

Mengutip dari rajawalinews.id, Irjen Pol Aryanto Sutadi menyebutkan bahwa kasus pembunuhan Vina berbeda dengan dengan kasus Ferdy Sambo. Dia mengatakan tidak ada sedikitpun yang ditutupi dalam kasus ini.

Dirinya menilai ucapan Presiden Jokowi soal pengungkapan pembunuhan Vina tersebut berbeda dengan kasus Ferdy Sambo.

BACA JUGA:Loker di PT Pertamina Juni 2024, Karier Cemerlang, Gaji Menggiurkan, Cek Syaratnya

BACA JUGA:PT Pos Logistik Jabodetabek, Jawa Barat dan Denpasar Buka Loker,Ini Posisi Ditawarkan

"Pak Jokowi itu kan bilang jangan ditutupi kalau ada loh. Seharusnya Pak Jokowi paham tidak semudah seperti kasus Sambo dulu,” ujar Aryanto.

Dia melanjutkan, bahwa kasus ini berbeda dengan pembunuhan yang dilakukan Sambo.

"Kalau kasus Sambo dulu saya yakin ada yang ditutupi harus dibuka, tapi kalau kasus ini tidak ada yang ditutupi oleh polisi," lanjutnya.

Tak hanya itu, Aryanto mempertanyakan soal klaim Iptu Rudiana sengaja menutupi kasus tersebut. Anggapan tersebut dikeluarkan masyarakat di media sosial (Medsos), lantaran ayah Eky tidak memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait kasus ini.

"Yang menutupi siapa? Tidak ada yang ditutup-tutupi. Yang menutupi siapa? Ayah Eky atau polisi atau siapa? Nah, itu yang berkembang soal dugaan. Kan, kita saling menduga itu, ya itu risiko daripada perkembangan kasus sekarang," tegasnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan