Oknum Penjaga Sekolah di Bengkulu Selatan Aniaya Murid SD, Korban Dilarikan ke RS Palembang
Tampak postingan korban penganiayaan oleh oknum Penjaga SDN 31 BS saat sedang mendapatkan perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Palembang, beberapa hari terakhir.Foto: ROHIDI/RKa--
BENGKULU SELATAN (BS) - Dunia pendidikan di Kabupaten BS kembali heboh sejak beberapa hari terakhir. Pasalnya, ada seorang Oknum Penjaga sekolah di SDN 31 BS berinisial De, dilaporkan ke pihak kepolisian dalam hal ini Polres BS.
Hal tersebut setelah dirinya dikabarkan nekat menganiaya salah seorang murid di SDN 31 BS yang bernama, Farel (9) warga Desa Padang Jawi Kecamatan Bunga Mas Kabupaten BS.
Mirisnya lagi, akibat perbuatannya yang tidak terpuji tersebut, korban terpaksa harus dilarikan ke salah satu Rumah Sakit (RS) di Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Hal tersebut lantaran korban mengalami sesak nafas semenjak peristiwa penganiayaan tersebut. Korban juga dikabarkan mengalami trauma yang sangat mendalam.
BACA JUGA:Pelajar Ketagihan Bobok Bareng Pacar, Ternyata Sudah Jadi Tersangka Penganiayaan
BACA JUGA:Pelantikan Kajari Kaur Setelah Pelantikan Kajati Bengkulu, Masih Menunggu Petunjuk
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Kaur (RKa) dari beberapa sumber terpercaya, kronologis peristiwa tersebut bermula pada, Selasa 30 April 2024 lalu.
Yang mana, pada saat itu diwaktu jam pelajaran sekolah, korban Farel dan teman-temannya sedang bermain bola di halaman lingkungan sekolah tersebut.
Kemudian, pada saat itu bola mengenai salah satu kaca rumah penjaga sekolah dan kaca itu pecah. Tak Terima hal itu, sang penjaga sekolah langsung melakukan penganiayaan terhadap korban.
Kades Padang Jawi Kecamatan Bunga Mas, Sakuan saat dikonfirmasi RKa, Jumat 31 Mei 2024 membenarkan, memang ada salah satu anak warganya yang dianiaya oleh penjaga sekolah di SDN 31 BS.
BACA JUGA:Idul Adha, Polres Kaur Kurban 16 Sapi, Pemda dan Kemenag Berapa Ekor?
BACA JUGA:93 Casis SMANKO Bengkulu Jalani Tes Fisik, Kuota 40 Orang
"Iya benar, kejadian pemukulan itu memang ada. Korban bernama Farel (9) anaknya salah satu warga kami yakni, masih duduk dikelas 4 SDN 31 Desa Padang Jawi," ungkap Kades.
Hanya saja, Kades mengaku jika sampai saat ini dirinya tidak mengetahui secara persis bagaimana kronologis kejadian tersebut. Yang jelas, akibat perbuatan itu, korban harus dilarikan ke RS.