Kendalikan Inflasi, Pemkab Bengkulu Selatan Minta TPID dan Satgas Pangan Rutin Cek Harga di Pasar

BENGKULU SELATAN (BS) - Dalam rangka memantau sekaligus menjaga inflasi di daerah, Pemkab BS mengingatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan untuk terus rutin mengecek angsung harga bahan pangan yang ada di pasaran BS.

Apalagi, saat ini menjelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah (H) Tahun 2024 seperti sekarang ini. Sehingga, bisa saja terjadi lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok yang dapat memicu meningkatnya laju inflasi daerah.

Wabup BS H. Rifa'i Tajuddin, S.Sos menyebutkan, untuk saat ini harga kebutuhan pangan masih relatif stabil. Hanya ada komoditas tertentu yang mulai mengalami kenaikan harga.

BACA JUGA:Wuling Luncurkan Mobil Baru, Bikin Legenda Mobil Jepang Eropa dan Amerika di Indonesia Terasa Tertinggal

BACA JUGA:Pertama di Dunia! Mobil Listrik Gagah dan Kabin Ganda, Bisa Tempuh Jarak Jakarta-Surabaya

Kendati demikian, meskipun beberapa bahan pangan ada mengalami kenaikan, namun pantauan di lapangan kenaikan sementara masih dalam batas yang aman.

"Untuk itu dalam rangka mengendalikan inflasi, maka harus terus di pantau. Termasuk Satgas Pangan harus turun ke pasar," sebut Wabup.

Wabup melanjutkan, untuk mengendalikan laju inflasi langkah yang harus dilakukan memperkuat koordinasi dan sinergi seluruh stakeholders.

Masih lanjut Wabup, salah satu strategi untuk mengatasi jika terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok harus disiapkan. Terutama Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten BS.

BACA JUGA:Jadi Pilot Project, Desa Ini Latih Warganya Beternak Kambing Konsep Modern

BACA JUGA:Kandidat Baru Mulai Berebut Perahu Maju Pilbup BS, Gusnan, Rifa'i dan Hartawan Masih Belum Ada Pergerakan

OPD teknis ini harus terus melakukan operasi pasar atau mengaktifkan pemantauan kelapangan dan Gerakan Pasar Murah (GPM) juga harus diaktifkan lagi.

Yang harus dipastikan dan tak kalang penting pula, sambung Wabup, ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi bahan pokok jangan sampai ada kendala.

"Termasuk akses transportasi karena kelangkaan barang dapat memicu kenaikan harga di tengah meningkatnya permintaan jelang Idul Adha nanti," tutup Wabup.