PalmCo, Percepatan Hilirisasi dan Pengotimalan Sawit

Ilustrasi--

RADAR KAUR- Langkah pembentukan PalmCo oleh BUMN Grup PTPN dapat  mempercepat program hilirisasi sekaligus mengoptimalkan penghiliran produk berbahan baku kelapa sawit.

Pakar hukum ekonom Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Ujang Sehabudin mengatakan, pada dasarnya pembentukan PalmCo adalah untuk meningkatkan skala usaha perkebunan sawit, sehingga secara teori akan mendapatkan  economies of scale.  Dalam jangka panjang. 

Dikutip dari market.bisnis.com dengan judul “PalmCo Berpotensi Optimalkan Penghiliran Sawit”. Dalam artikel dijelaskan PalmCO akan menurunkan biaya produksi  atau decreasing cost, sehingga tentunya dapat meningkatkan penerimaan atau increasing return.

Dengan begitu maka akan bisa mendorong peningkatan potensi profit perusahaan yang pada gilirannya akan meningkatkan devisa negara.

PalmCo adalah sub holding PTPN Group yang direncanakan dan dibentuk khusus untuk mengelola komoditas kelapa sawit. PalmCo dapat mengelola hilirisasi produk turunan sawit PTPN yang selama ini masih terfokus pada minyak goreng hampir 60 persen, sedangkan produk turunan lainnya belum disentuh dengan serius.

Selain pada produk tradisional, seperti minyak goreng, menurutnya, hilirisasi juga diarahkan ke industri turunan lainnya yang memiliki nilai tambah lebih, seperti bioetanol dan produk kesehatan, kosmetik, termasuk biomas yang belum disentuh.

Dari sisi pemasaran produk, selama ini negara tujuan pasar ekspor masih fokus ke pasar tradisional. Menjadi potensi bisnis besar bagi PalmCo.  Bisnis sawit yang dilakukan PTPN Group belum terintegrasi dari hulu hingga hilir atau masih partial.

Hal ini menjadi salah satu kendala bagi PTPN Group dalam merespons dan beradaptasi dengan kebijakan Pemerintah maupun kondisi pasar yang bergerak begitu cepat dan dinamis.

Upaya transformasi yang dilakukan BUMN perkebunan dengan rencana merampingkan organisasi yang gemuk menjadi sebuah sub holding yang terintegrasi. PalmCo diarahkan menjadi terintegrasi, sehingga rantai nilai yang diperoleh bisa menjadi lebih besar.

Struktur organisasi yang gemuk dirampingkan, mindset harus diubah dari orientasi pelayanan menjadi orientasi bisnis yang terintegrasi.

Pembentukan PalmCo dapat melakukan efisiensi dari semua aspek, terutama aspek manajemen maupun operasional. Upaya peningkatan efisiensi, antara lain bisnis yang dilakukan PalmCO harus terintegrasi dari hulu-hilir.

Untuk mendukung kinerja PalmCo, Pemerintah harus memberikan insentif bagi perusahaan yang mengembangkan produk turunan sawit, selain minyak goreng. (*/ujr)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan