Ada Isu BBM Pertalite Resmi Dihapuskan, Warga BS Panik, Antrean Kendaraan di SPBU Mengular

Tampak kendaraan yang antrean di SPBU Kutau di Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna mengular, Rabu 22 Mei 2024.Foto: ROHIDI/RKa--

BENGKULU SELATAN (BS) - Setelah ada isu mengenai Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite secara resmi akan dihapuskan. Membuat panik warga Kabupaten BS panik, Rabu 22 Mei 2024.

Bahkan, sejak beberapa hari terakhir, antrean panjang kendaraan mobil dan sepeda motor mulai terlihat di 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di BS.

Manager SPBU Ibul Kecamatan Kota Manna, Radius membenarkan, penyebab antrean panjang kendaraan yang ingin membeli Pertalite karena kepanikan isu Pertalite dihapus.

Sehingga, para pemilik kendaraanpun mulai berlomba-lomba datang ke SPBU untuk membeli BBM bersubsidi tersebut.

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Toyota Majesty Berkapasitas 11 Penumpang, Harganya Setara 10 Ha Sawit

BACA JUGA:Suzuki Address Playful, Desainnya Ceria dan Multifungsi, Intip Keunggulannya

"Ya, memang antrean panjang kendaraan ini karena masyarakat panik isu Pertalite dihapus. Pembeli ramai-ramai datang ke SPBU, sehingga antrean pun panjang seperti yang terlihat sejak beberapa hari terakhir ini," beber Radius.

Radius melanjutkan, informasi Pertalite akan dihapus hanya isu belaka. Sebab, pihak SPBU belum menerima informasi apapun dari Pertamina terkait hal tersebut. Artinya masyarakat tidak perlu panik.

"Belum ada informasi apapun dari Pertamina soal Pertalite dihapus. Informasi yang beredar selama ini hanya isu, masyarakat tidak usah panik," imbuhnya.

Radius melanjutkan, suplai Pertalite ke SPBU masih normal. Pada Rabu 22 Mei 2024 kuota Pertalite masuk ke SPBU Ibul sebanyak 16 ton, sedangkan di SPBU Tanjung Raman 8 ton.

BACA JUGA:Bukan Motor Baru, 3 Motor Bebek Bekas Harganya Mirip Uang Jajan Seleberitis

BACA JUGA:Honda GL Pro dan Max Disebut dengan Motor Tua Legendaris, Perbedaanya Wajib Diketahui

"Kuota BBM jenis Pertalite baik di SPBU Tanjung Raman maupun di SPBU Ibul masih normal seperti biasanya," pungkas Radius.

Erik (37) salah satu warga Kecamatan Manna mengaku, dirinya juga ikut mengantre untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan