Era Baru Otomotif Indonesia, Ini Tantangan dan Peluang Mobil Listrik di Tanah Air
Tantangan dan peluang mobil listrik di Indonesia.- Sumber foto : paltv.disway.id-
KORANRADARKAUR.ID - Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi kendaraan bermotor yang terus meningkat, kini tengah memasuki era baru dalam industri otomotif dengan kehadiran mobil listrik.
Dengan peraturan yang mendukung dan tren global yang semakin mengarah pada penggunaan energi bersih, peluang bagi mobil listrik di Indonesia semakin terbuka lebar.
Namun, di balik peluang yang terbuka, terdapat pula tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah harga mobil listrik yang masih cenderung lebih mahal dibanding kendaraan berbahan bakar minyak.
Hal ini menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam memahami dinamika pasar mobil listrik di Indonesia.
Mobil listrik menjanjikan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi, sehingga menjadi perhatian utama dalam industri kendaraan di Indonesia.
BACA JUGA:Penuh Antusias! WayV akan Comback dengan Mini Album Terbaru di Bulan Juni
Namun, di antara berbagai pilihan mobil listrik yang tersedia, ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan selain karena harga mobil Listrik yang cenderung mahal adalah mengenai infrastruktur pengisian dan kapasitas listrik rumah.
Meskipun sebagian besar mobil listrik dapat diisi daya menggunakan arus AC rumah tangga, beberapa pengguna mungkin tidak dapat menggunakan mobil listrik karena rumah tidak selalu memiliki kapasitas listrik yang cukup untuk menyediakannya.
Bahkan bagi rumah dengan daya listrik hanya 900 watt atau 1.300 watt, memiliki mobil listrik bisa menjadi tantangan, kecuali untuk meningkatkan kapasitas daya rumah.
BACA JUGA:Spesifikasi Yamaha Vega Force Beserta Keunggulan dan Kekurangannya, Harga di Rp 16-17 Jutaan
Namun, ada peningkatan upaya untuk mempermudah penggunaan mobil listrik. Untuk mendukung pengisian mobil listrik, beberapa produsen menawarkan program khusus untuk meningkatkan kapasitas listrik rumah.
Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan ini. Selain itu, terdapat pertimbangan lain seperti harus mempertimbangkan jarak tempuh mobil listrik dan kapasitas baterainya.
Dikutip dari paltv.disway.id, mobil dengan jarak tempuh yang lebih jauh biasanya memiliki baterai yang lebih besar, yang berarti bahwa membutuhkan lebih banyak daya untuk diisi.
Misalnya, untuk mengisi mobil seperti Hyundai Ioniq 5 dengan jarak tempuh di atas 400 kilometer, harus memiliki minimal 2.600 watt daya listrik rumah tangga.