WARNING! Berikut Ini Wilayah BS Kategori Zona Langganan Banjir dan Longsor

ROHIDI/RKa BERSIHKAN : Tim BPBD BS tampak sedang melakukan upaya membersihkan matrial longsor yang terjadi di Ulu Manna, belum lama ini.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Perubahan cuaca dari musim kemarau panjang ke musim penghujan yang terjadi di Kabupaten BS, harus jadi perhatian serius bagi masyarakat. Sebab, kerawanan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor rentan terjadi akibat perubahan cuaca tersebut. Bahkan, sejak beberapa hari terakhir sudah beberapa kali terjadi bencana tanah longsor dan banjir BS. Terutama, jika masyarakat yang tinggal di lokasi yang memang jadi langganan kedua bencana tersebut.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS Hen Yepi, S.Pi saat dikonfirmasi Radar Kaur (RKa), Selasa (28/11) mengakui, jika memang ada beberapa wilayah di Kabupaten BS yang menjadi langganan bencana  banjir dan tanah longsor. Mengingat, beberapa wilayah di BS memang dekat dengan aliran sungai yang besar. Selain itu, ada beberapa wilayah lain yang dikelilingi bukit yang tentu akan sangat rawan terjadi tanah longsor.

"Ya, khusus warga yang rumahnya dekat dengan aliran sungai atau perbukitan, untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Sebab, bencan bisa kapan saja datang," imbuhnya.

Plt menjelaskan, untuk wilayah pemukiman warga yang menjadi langganan atau rawan banjir yakni di Desa Cinto Mandi dan Telaga Dalam Kecamatan Pino Raya. Serta satu desa di Kecamatan Manna yakni Desa Ketaping. Kemudian, untuk daerah rawan bencana tanah longsor yakni di sepanjang kawasan Kecamatan Ulu Manna dan beberapa wilayah di Kecamatan Pino Raya.

Sedangkan, untuk wilayah lahan persawahan yang menjadi langganan bencana banjir atau masuk zona rawan banjir tersebar di beberapa kecamatan. Diantaranya, area persawahan di Desa Ganjuh Kecamatan Pino, Desa Kembang Ayun dan Desa Ketaping Kecamatan Manna, serta Desa Lawang Agung dan Desa Lubuk Resam Kecamatan Kedurang.

"Beberapa wilayah itu memang lokasi dekat dengan aliran sungai besar, jadi wajar kalau jadi langganan banjir saat musim hujan. Untuk wilayah Ulu Manna, memang dihimpit oleh perbukitan, jadi di sana jadi langganan bencana longsor," jelasnya.

Masih kata Hen, musim hujan ini tampaknya baru permulaan saat ini. Sebab, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan berawal sejak awal November 2023. Namun, untuk puncak musim hujan sendiri akan berlangsung pada awal tahun 2024 mendatang.

"Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim hujan akan berlangsung dari Januari hingga awal Februari 2024," pungkas Hen. (roh)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan