Penanggulangan Pascabencana, Gubernur: Pemprov dan Pemkab-Pemkot Harus Sejalan

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memberi keterangan terkait kendaraan dinas dipakai mudik.- Sumber foto: bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, penanganan dampak bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu seperti Kabupaten Rejang Lebong. Yang terjadi akibat pengaruh cuaca ekstrem. Penanggulangan kepascabencanaan hendaknya dilakukan secara bersama-sama. 

"Kami sudah melakukan rapat terkait kebijakan daerah secara Nasional. Ketika menghadapi cuaca yang tidak menentukan, maka penanganannya secara bersama-sama," kata Gubernur Bengkulu, Jumat 10 Mei 2024.

Dijelaskannya, dalam rapat Nasional antisipasi penanganan dampak bencana akibat pengaruh cuaca ekstrem tersebut. Masih ditemukan adanya kekurangan-kekurangan untuk pelaksanaannya. Dengan begitu pemerintah provinsi (Pemprov) harus saling berkoordinasi dan bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) ataupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tempat bencana alam itu terjadi.

"Untuk menutup adanya kekurangan ini. Maka dibutuhkan sinergi antara Pemprov dengan Pemkab ataupun Pemkot tempat bencana alam terjadi," kata Rohidin.

Timbulnya bencana alam akibat dampak cuaca ekstrem yang terjadi di Tanah Air, beberapa waktu lalu, kata Gubernur Bengkulu, bukan saja menimpa pemukiman penduduk ataupun lahan pertanian. Namun juga infrastruktur pemerintah salah satunya ialah jalan nasional maupun jalan provinsi.

BACA JUGA:Jalur Independen, Dempo-Kenedi Bakal Maju Pilgub Bengkulu

Menurut dia, Pemprov Bengkulu beberapa waktu lalu telah menempatkan satu unit alat berat di jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Rejang Lebong dengan Kabupaten Lebong. Jalan provinsi ini pada akhir April lalu sempat dua kali terputus akibat tertimbun tanah longsor.

"Saya berterima kasih kepada Pemkab Rejang Lebong karena sudah beberapa kali poros jalan provinsi yang rusak dan terputus ini kami menggunakan alat berat Rejang Lebong," terangnya.

Sementara itu terkait dengan perbaikan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Rejang Lebong dengan Kabupaten Lebong, tambah dia, saat ini sebatas menggunakan anggaran pemeliharaan rutin maupun pemeliharaan berkala.

Panjangnya ruas jalan provinsi yang berpotensi longsor dan amblas di wilayah Kabupaten Lebong ini. Sehingga penanganannya tidak bisa cepat karena membutuhkan anggaran yang cukup besar.

BACA JUGA:Salah Minum

"Terkait perbaikan jalan yang menghubungkan kedua kabupaten. Saat ini hanya menggunakan anggaran rutin perawatan. Tapi kedepannya kami upayakan dilakukan penanganan lebih," tandasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan