Tampung 61 Ribu Jemaah, Masjid Negara IKN Lebih Kecil dari Istiqlal

Rancang bangunan masjid negara di IKN.-Sumber foto: palpres.disway.id-

KORANRADARKAUR.ID - Bangunan rumah ibadah, masjid. Menjadi salah satu sarana dan prasarana (Sarpras) yang harus disiapkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara .

Grounding atau pelentan batu pertama pembangunan telah dilakukan presiden Joko Widodo tanggal 17 Januari 2024 lalu.

Dengan mengucurkan anggaran sebesar Rp 940 Miliar. Masjid negara ini dirancang menampung jemaah sebanyak 61.000 orang jemaah. 

Kapasitas ini jauh lebih sedikit dibandingkan daya tampung Masjid Istiqlal, Jakarta. Yang mana masjid nomor 6 terbesar di paling besar di kawasan Asia Tenggara ini, mampu menampung hingga 200.000 orang jemaah.

BACA JUGA:Termasuk KPU dan Bawaslu, 38 Kementerian/Lembaga yang Pindah ke IKN Tahap Pertama

BACA JUGA:Resmi! Pemindahan ASN Akan Dilakukan Agustus 2024, Setelah Upacara Perayaan HUT RI yang ke-79 di IKN

Soal rancangan masjid negara ini. Nantinya akan dilengkapi dengan beberapa Sarpras pendukung. Seperti lanskap, utilitas kawasan, jembatan dan jalan.

Tak hanya itu, di seputaran kawasan bangunan masjid juga akan dibangun rumah ibadah lain. Seperti gereja, wihara, pura dan kelenteng. 

Tentu ini diharap akan mendefinisikan Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai toleransi antarumat beragama. 

Jadi seperti apa rancangan pada masjid di tempat yang nanti menggantikan Jakarta sebagai ibukota negara ini? Melansir laman disway.id, Jumat 19 April 2024. 

Dalam arahannya saat peletakan batu pertama. Presiden Joko Widodo ingin masjid negara akan merepresentasikan kemajemukan Indonesia dan sarana untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

"Ini akan menjadi tempat yang nyaman untuk umat Islam beribadah," ujar Joko Widodo mengutip disway.id.

Dengan didirikannya gereja katedral, wihara, pura, dan klenteng di daerah seputaran masjid negara. Pak Jokowi sapaan Joko Widodo ingin menjadikannya contoh bagi negara lain.

Tentang pentingnya toleransi antarumat beragama. Sekaligus menampilkan kekhasan Indonesia pada dunia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan