TAK BISA DITUNDA! Longsor di Luas Perlu Penanganan Segera

Reporter: Hery Kurniawan |

Editor: Daspan Haryadi |

Selasa , 16 Apr 2024 - 19:02

PARAH: Kondisi tanah longsor di Desa Durian Besar Kecamatan Luas semakin parah, Selasa 16 April 2024.-IST/RKa Hery Kurniawan-

Kemudian untuk mengingat kembali, tertanggal 16 November 2023, titik longsor di desa tersebut pernah mendapat peninjauan oleh Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH didampingi sejumlah Organisasi Perangkat Desa (OPD).

Hal itu tentu memberi harapan bagi warga setempat, akan segera ditanggulanginya titik bencana itu.

Selain itu, melansir lampungtelevisi.com, usai dilakukannya monitoring oleh Bupati Kaur ke titik longsor di Desa Durian Besar. Kepala Dinas PUPR Kaur kala itu yang ikut melakukan peninjauan.

Mengatakan telah merancang rencana penanggulangan. Meski perbaikan teknisnya belum jelas, diakuinya Pemda Kaur telah menyiapkan pagu anggaran Rp 800 juta dalam penanggulangan.

Bukan hanya itu saja, dari hasil koordinasi yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Durian Besar dengan pihak terkait. Disampaikan, direncanakan penanganan longsor akan dilakukan pada bulan Maret 2024 ini.

Namun, hingga bulan April 2024 berjalan, penanganan titik longsor belum dilakukan sehingga kondisinya seperti terlihat sekarang.

tak bisa ditunda! longsor di luas perlu penanganan segera                            luas - pemerintah provinsi (pemprov) bengkulu juga pemda kaur tak bisa lagi menunda penanganan longsor di desa durian besar kecamatan luas.
saat ini, amblasan material tanah membuat jalan lintas kabupaten kaur tak bisa dilewati kendaraan roda empat (r4). begitupun titik longsor hanya berjarak ±50 centimeter (cm) dari tempat tinggal warga desa.
kades durian besar, kismirwan mengatakan, kian parahnya kondisi tanah longsor di desanya. dipengaruhi tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir. lantaran semakin parahnya titik longsor jalan lintas kabupaten kini hanya bisa dilalui sepeda motor. 
pihaknya, juga telah mengarahkan buyung (66) warga yang rumahnya terancam untuk mengungsi.
"untuk jalan telah setengah badan jalan yang amblas. karenanya hanya bisa dilalui sepeda motor. lalu warga kami yang rumahnya terancam juga kami arahkan untuk mengungsi. takut kondisi longsor sewaktu-waktu makin parah," ungkap kades durian besar.
baca juga:masuk perdana usai libur lebaran, sekda bs sidak opd pelayanan, temuannya bikin geleng kepala
baca juga:kejari seret 2 tsk korupsi ke pn tipikor, eks ketua baznas dan eks kepala smk it segera diadili
hingga hari dia dikonfirmasi radar kaur, kades durian besar mengakui titik bencana di desanya itu mendapat peninjauan oleh tim dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (pupr) kabupaten kaur dan assiten sekretariat daerah (setda) kaur.
namun, lantaran sedang tak berada ditempat dirinya belum memastikan siapakah yang melakukan monitoring.
"kabar dari warga sudah ada asisten setda kaur dan tim pupr kaur yang ke lokasi. namun, karena saya kebetulan sedang pergi ke rumah keluarga di luar kecamatan luas. saya belum dapat memastikan siapa yang datang," ujar kismirwan.
meski begitu, dengan telah dilakukannya peninjauan oleh pemda kaur. diharapkannya agar penanganan bencana alam di desanya itu segera dilakukan. itu sebelum ablasan material longsor makin luas dan menimbulkan kerusakan yang lebih luas.
baca juga:libur telah usai! ini cara agar gizi anak terpenuhi dan siap masuk sekolah
"telah dilihat sendiri seperti apa kondisinya. karenanya harapan kami ini segera ditanggulangi," harapnya.
untuk diketahui, terjadinya tanah longsor di desa durian besar telah terjadi bertahun-tahun lamanya. kondisinya mulai mengkhawatirkan sejak 3 tahun terakhir. lantaran belum mendapatkan perhatian membuat kondisinya seperti sekarang.
kemudian untuk mengingat kembali, tertanggal 16 november 2023, titik longsor di desa tersebut pernah mendapat peninjauan oleh bupati kaur h lismidianto, sh, mh didampingi sejumlah organisasi perangkat desa (opd).
hal itu tentu memberi harapan bagi warga setempat, akan segera ditanggulanginya titik bencana itu.
baca juga:pemdes bangun drainase, warga : merdeka dari genangan air limbah
selain itu, melansir lampungtelevisi.com, usai dilakukannya monitoring oleh bupati kaur ke titik longsor di desa durian besar. kepala dinas pupr kaur kala itu yang ikut melakukan peninjauan.
mengatakan telah merancang rencana penanggulangan. meski perbaikan teknisnya belum jelas, diakuinya pemda kaur telah menyiapkan pagu anggaran rp 800 juta dalam penanggulangan.
bukan hanya itu saja, dari hasil koordinasi yang dilakukan pemerintah desa (pemdes) durian besar dengan pihak terkait. disampaikan, direncanakan penanganan longsor akan dilakukan pada bulan maret 2024 ini. 
namun, hingga bulan april 2024 berjalan, penanganan titik longsor belum dilakukan sehingga kondisinya seperti terlihat sekarang.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Rabu 17 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan