Orang yang Saksikan Mukjizat Rasulullah SAW

ILUSTRASI: Jabir bin Abdullah menyaksikan secara langsung dua kali mukjizat Nabi Muhammad SAW.--

Jabir melaksanakan apa yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW. Setelah selesai melakukannya dia kembali menemui Rasulullah SAW untuk memberikuka hal tersebut. Beliau memerintahkan Jabir untuk memanggil semua orang yang menghutangi ayahnya. Ketika mereka semua telah berkumpul, beliau duduk di atas atau di tengah-tengah kurma tersebut dan beliau bersabda kepada Jabir, “Takarlah, dan bayarkan kepada mereka yang berpiutang kepada ayahmu…!”

Mereka yang menagih hutang maju satu persatu. Satu persatu ia takar sesuai jumlah hutang ayahnya. Tak terasa semua penagih telah mendapatkan bagiannya. Yang aneh di sini, kurma yang berada di sekitar Nabi SAW tak berkurang sedikitpun. Tentu ini merupakan sebuah mukjizat!

Pada kesempatan lain, Jabir bin Abdullah juga menyaksikan mukjizat Rasulullah SAW. Niat baik Jabir yang sebenarnya kecil dan sederhana saja, menjadi berdampak besar dan bermanfaat bagi banyak orang.

Peristiwa ini terjadi saat penggalian parit (khandaq) di sekeliling Kota Madinah, sebagai benteng pertahanan atas rencana serangan besar-besaran. Oleh kaum kafir Quraisy dan antek-anteknya. Penggalian parit berlangsung selama hampir satu bulan. Di sini, tak jarang para pekerja dilanda kelaparan karena keterbatasan makanan. Termasuk di antaranya Nabi Muhammad SAW.

Suatu ketika Jabir melihat Nabi SAW dalam keadaan sangat lapar. Dia tidak melihat Nabi SAW memakan sesuatu dalam tiga hari terakhir, kecuali hanya air putih. Bahkan, dilihatnya Rasulullah telah mengganjal perut beliau dengan batu untuk mengurangi efek lapar. 

Jabir memiliki seekor kambing kecil yang tidak terlalu gemuk, dan ia ingin mempersembahkannya untuk Rasulullah SAW. Disembelihnya kambing itu dan membakarnya. Dia juga meminta istrinya membuat roti gandum. 

Setelah makanan siap, dengan diam-diam ia mengundang Rasulullah SAW saja untuk datang ke rumahnya. Begitu menerima undangan Jabir, beliau meminta seseorang mengumumkan undangan itu,  “Pergilah kalian semua ke rumah Jabir.”

Jabir pun terkejut dan menggumam, “Innalillahi wa innaa ilaihi rooji’un.”

Jabir dan Rasulullah SAW berjalanan beriringan ke rumahnya. Tentu diikuti semua orang yang menggali parit. Roti dan daging dihidangkan. Rasulullah SAW membaca basmalah kemudian mulai menyantap.

Setelah selesai, beliau menyuruh satu rombongan masuk untuk makan. Setelah mereka ini kenyang dan keluar rumah Jabir, satu rombongan lagi diperintahkan masuk. Begitu seterusnya berulang-ulang hingga semua sahabat pekerja khandaq jadi kenyang. Sungguh mukjizat berupa keberkahan ini, terjadi karena doa Rasulullah SAW dan keikhlasan Jabir bin Abdullah.

Itulah kisah singkat tentang sahabat Rasulullah SAW bernama Jabir bin Abdullah. Semoga kisah ini menginspirasi pembaca setia Radar Kaur. Wassalam. (*/yie)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan