Jadi Wisudawan Berprestasi, Begini Perjuangan Mahasiswa Asal Bengkulu

Teks foto: Mahasiswa UKSW asal Bengkulu yang menjadi wisadawan berprestasi.--

RADAR KAUR - Antonio Victori Sembiring merupakan mahasiswa asal Bengkulu yang melanjutkan pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Sehingga berhasil mendapat pencapaian wisudawan berprestasi. Dengan mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,71 Program Studi Teknik Komputer Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK). 

Dikutip dari jateng.solopos.com, Antonio Victori Sembiring mengatakan, perjuangannya selama berkuliah di rantau akhirnya terbayarkan dengan tuntas. Mahasiswa asal Bengkulu ini menyebut pencapaian dirinya sebagai wisudawan berprestasi merupakan hal yang ajaib. Dia tidak menyangka bisa mendapatkan predikat yang tinggi. Sebab banyak mahasiswa yang wisuda pada Oktober lalu yang memiliki prestasi-prestasi lainnya. 

“Saya senang sekali saya bisa mendapatkan predikat mahasiswa berprestasi. Dari sekian banyak wisudawan dengan prestasinya masing-masing, ternyata saya yang mendapat predikat mahasiswa berprestasi,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan prestasi itu, dirinya harus bekerja keras. Terlebih sebagai anak perantau yang sudah memperoleh pesan agar menjadi sukses. Sejak awal kuliah, dirinya sudah memasang target agar lulus tepat waktu dan mendapatkan prestasi yang banyak. Untuk mewujudkan itu, dia harus rajin menyelesaikan tugas dan tidak menunda-nunda pekerjaan untuk segera diselesaikan. Selain itu, dia juga harus pintar membagi waktu antara kuliah dan ikut kegiatan pengembangan diri di luar kampus.

Salah satunya, saat dirinya mengerjakan tugas akhir yang sampai 12 kali revisi. Hal itu sempat membuatnya frustasi, namun dirinya tetap mengerjakan revisi itu dengan secepatnya. Pada akhirnya dengan banyaknya tantangan itu, dia bisa lulus tepat waktu. Dia bercerita, kelompok itu terdiri atas enam orang, melihat kondisi waktu itu masih lockdown, dirinya membuat alat yang menjual masker baru, dengan sistem pembayaran masker bekas sebanyak lima masker. 

“Akhirnya saya bisa sampai ke titik ini. Ini juga sebagai persembahan yang manis untuk ibu saya yang sudah meninggal. Ibu saya mengharapkan supaya saya merantau, bisa menjadi orang yang berhasil. Ini bisa saya buktikan dalam perkuliahan,” katanya. 

Selain memiliki prestasi di bidang akademik, Anton juga pernah mengikuti program kreativitas mahasiswa (PKM) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Ditjen Pendidikan Tinggi. Anton ditunjuk sebagai ketua tim dan akhirnya bisa mendapatkan pendanaan untuk melakukan penelitian.

Dengan pengalaman dan pengetahuan itu, saat ini mengaku telah bekerja di suatu perusahaan. Dia akan menerapkan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah, untuk berkontribusi di dunia nyata dengan keahliannya di bidang Teknik Komputer. Selain itu, ke depannya ia juga ingin melanjutkan studi di luar negeri dengan beasiswa. Hal itu seperti yang ia dapatkan ketika berkuliah di UKSW.

Diakuinya, UKSW menjadi tempat belajar yang mengesankan. Banyak hal yang ia temukan di UKSW, seperti keragaman budaya, suku, dan agama. Rasa toleransi yang tinggi juga ditunjukkan dalam setiap kegiatan. UKSW sendiri telah menjadi salah perguruan tinggi terbaik di Indonesia dengan segudang prestasi. Di UKSW juga diajarkan nilai-nilai creative minority, secara lokasi juga sangat bagus untuk kuliah, tempat yang cukup dingin dan sangat cocok untuk mencari Ilmu dan jalan-jalan. 

“Saat ini saya sudah bekerja di suatu perusahaan, ke depannya saya akan melanjutkan kuliah di luar negeri dengan beasiswa yang saya dapat di UKSW,” ujarnya.(*/fps)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan