Di Kaur, Bangunkan Sahur dengan Salawat dan Berzikir

Reporter: Heri Kurniawan |

Editor: Daspan Haryadi |

Senin , 25 Mar 2024 - 20:11

Ilustrasi. Suber foto: BETV--

di kaur, bangunkan sahur dengan salawat dan berzikir                            semidang gumay - tradisi membangunkan sahur warga pada dini hari menjadi sebuah tradisi unik di indonesia sejak dulu kala.
hal itu juga dilakukan di kabupaten kaur provinsi bengkulu juga daerah lain. 
di kabupaten kaur cara membangunkan orang sahur dilakukan dengan cara beragam.
seperti menabuh kentongan atau semacamnya. ataupun menggunakan pengeras suara. 
baca juga:dampak gempa bengkulu! ratusan rumah dan 3 masjid rusak, kerugian rp 1 m lebih
di desa nusuk kecamatan semidang gumay memiliki cara lain dalam membangunkan orang sahur.
cara yang mereka pilih adalah memutar bacaan shalawat nabi muhammad saw yang biasa dilantunkan dalam adat berzikir.
ini mereka lakukan dengan berkeliling ke lokasi permukiman warga desa.
tentunya, ini semakin menambah suasana islami di bulan ramadan yang penuh kemuliaan.
baca juga:penuh keterbatasan, sekolah penggerak tetap semangat bergerak 
"iya betul. sejak tahun lalu di desa kami membangunkan warga untuk sahur, dengan melakukan adat berzikir secara berkeliling. ini sekaligus menghidupkan kembali warisan budaya kabupaten kaur," ujar kades nusuk mahyen hasbullah, senin 25 maret 2024.
ketua asosiasi perangkat desa indonesia (apdesi) kecamatan semidang gumay itu juga mengungkapkan, di beberapa daerah, ketika membangunkan warga untuk makan sahur.
petugas yang melakukan didominasi kaula muda.
dalam eksekusinya mereka memutar musik dengan genre disco atau beken disebut musik remix.
baca juga:10 wisata religi di abu dhabi, intip arsitektur yang megahnya
menurutnya, genre musik yang kental dengan suasana diskotik atau sejenisnya.
kurang tepat digunakan untuk membangunkan warga untuk makan sahur.
apalagi suasana bulan ramadan dianggap bulan yang suci bagi penganut agama islam.
"saya open mined dengan semua jenis genre musik. pop, rock, dangdut ataupun aliran lainnya tidak ada yang saya antipati. hanya saja, menurut saya hendaknya disesuaikan dengan suasana. bagi saya kurang etis jika bulan musik remix ini untuk membangunkan umat islam makan sahur," ungkap mahyen.
baca juga:waw! 3 kecamatan ini miliki kandungan emas yang melimpah, di sini tempatnya
dia menyarankan, ketika membangunkam orang sahur.
petugas dapat memutar musik dengan genre religi.
begitupun dengan shalawat nabi dan lantunan ayat suci al-quran.
menurutnya, itu lebih tepat untuk menambah semarak bulan suci ramadan.
baca juga:olahraga yang cocok dilakukan saat puasa, nomor 2 paling menyenangkan
"bisa memilih dari yang saya sebutkan. mari sama-sama kita semarakkan bulan suci ramadan ini. dengan menjadikan suasananya penuh dengan nuansa islami," pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Selasa 26 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan