MEMPERIHATIN! Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Putus Total, Ini yang Dialami Masyarakat

Kondisi jembatan di Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya tampak rusak berat akibat diterjang banjir bandang, belum lama ini. Foto: ROHIDI/RKa--

BENGKULU SELATAN (BS) - Bencana banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten BS beberapa waktu lalu. Menyebabkan banyak infrastruktur dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan.

Seperti halnya, jembatan di Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya, yang merupakan penghubung masyarakat ke lahan pertanian seperti, sawah, perkebunan karet hingga perkebunan kelapa sawit.

Akibat diterjang bencana alam banjir bandang Sungai Pino beberapa waktu lalu. Jembatan tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah.

Bahkan, akibat kondisinya yang saat ini sudah putus total dan tak bisa lagi dilewati, membuat akses pertanian lumpuh total. Akibatnya, petani kesulitan mengeluarkan hasil pertanian mereka.

BACA JUGA:Kualifikasi PD, Shin Tae-yong Panggil Jay Idzes ke Timnas Indonesia

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Ternyata Harga Beras Versi Masyarakat Belum Naik, Beras SPHP Bulog Sangat Membantu

Ali Mudihan (54) petani warga Desa Tanjung Aur II menyebutkan, karena akses satu-satunya adalah jembatan yang rusak itu. Sehingga, saat untuk menjangkau sawah pihaknya terpaksa jalan kaki.

Petani terpaksa harus kembali menyebrangi Sungai Pino dan harus saling berpegangan satu sama lain. Itupun, hanya bisa lewat kalau kondisi sungai yang sedang surut.

"Kalau sebelum jembatan rusak, motor kami bisa langsung ke sawah. Sekarang terpaksa jalan kaki dan menyeberangi sungai," keluhnya.

Ali menyampaikan, tanpa adanya kendaraan membuat petani juga sulit membawa pupuk ke areal pertanian. Sehingga, hamparan sawah banyak yang tertunda proses pemupukannya.

BACA JUGA:Kandidat Pilpres Harus Dewasa Berdemokrasi, Surokim Abdussalam: Anies dan Ganjar Harus Belajar Kepada Prabowo

BACA JUGA:Lestarikan Bahasa Ibu, Inilah yang Akan Dilakukan Dikbud Kaur

Bukan hanya itu, untuk masyarakat yang memiliki perkebunan kelapa sawit dan karet, dipastikan akan sangat sulit untuk mengeluarkan hasil panennya.

"Kami harap, jembatan kami yang rusak ini segera diperbaiki," harapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan