SEDIH! Cerita Detik-detik Kejadian 4 Warga Hanyut Ditempur Arus Sungai Kedurang, Ada Istri Kades

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Rabu , 21 Feb 2024 - 21:04

PENCARIAN : Tim Gabungan BPBD, Basarnas, Polres BS, TNI dan masyarakat terus melakukan upaya pencarian korban hanyut di Sungai Kedurang, Rabu 21 Februari 2024.ROHIDI/RKa--

Pada saat itu, mereka diketahui sedang panen jagung. Namun, karena kondisi hari yang mulai huja deras, mereka kemudian memutuskan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Hanya saja, karena lokasi kebun jagung berada diseberang sungai. Serta, tidak adanya akses berupa jembatan penghubung.

Sehingga, mereka terpaksa harus menyeberangi Sungai Kedurang. Namun, pada saat menyeberangi Sungai Kedurang, setelah hampir sampai di daratan.

Secara tiba-tiba datang air besar dari hulu sungai. Yang kemudian, arus sungai yang kencang itu membuat korban terbawa arus.

"Air sungai tu tiba-tiba langsung besar menerjang kami. Sehingga, ada yang langsung terseret dan hanyut," cerita Lastri.

Namun, beruntung Lastri dan korban yang selamat lainnya tidak ikut serta terseret arus sungai hingga jauh. Sehingga, dirinya dan beberapa korban lainnya berhasil selamat.

Kemudian, Lastri langsung pulang ke rumah dan memberitahukan peristiwa yang telah menimpanya.

Mendapat informasi ada warga yang hanyut terbawa arus sungai, sehingga masyarakat langsung melakukan upaya pencarian dan melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Terpisah, Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK disampaikan Kapolsek Kedurang Iptu Erik Fahreza, SH mengatakan, sampai saat ini masih ada 4 korban yang hanyut terbawa arus Sungai Kedurang belum ditemukan.

Erik mengaku, korban masih dilakukan pencarian dari pihak Polsek Kedurang Polres BS, TNI, Basarnas BS, BPBD BS dan turut serta dibantu masyarakat.

"Dari hasil musyawarah yang dilakukan Tim Gabungan, akan dibuatkan Posko Pencarian yang terletak di Muara Kedurang Desa Tanjung Aur Kecamatan. Bunga Mas," kata Kapolsek.

sedih! cerita detik-detik kejadian 4 warga hanyut ditempur arus sungai kedurang, ada istri kades                            bengkulu selatan (bs) - berita duka yang mendalam terus menyelimuti masyarakat di wilayah kecamatan kedurang kabupaten bs. terkhusus, bagi keluarga 4 korban yang hanyut di sungai kedurang dan belum ditemukan.
berdasarkan informasi yang diperoleh radar kaur (rka) di lapangan, dari total keseluruhan 8 orang yang dikabarkan hanyut terbawa arus sungai kedurang.
sebanyak 4 diantaranya sudah dinyatakan selamat. sehingga, sampai saat ini masih ada 4 warga lagi yang masih belum kunjung ditemukan.
keempat warga yang hanyut dan belum ditemukan tersebut yakni marsanaini (51) warga desa keban agung ii, sunaidah (51) warga desa tanjung negara (istri kades, red).
baca juga:breaking news! hujan lebat, sambat dan jalinbar sumatera dua kecamatan banjir
baca juga:zat kreatinin yang tinggi berbahaya untuk ginjal dan organ tubuh, simak penjelasannya 
kemudian, musdiana (42) warga desa tanjung negara dan satu lagi ahdawati (76) warga desa durian sebatang, semuanya berasal dari kecamatan kedurang.
sedangkan, korban yang berhasil selamat yakni lastri hayati (60) warga desa tanjung negara, jamli (79) yang merupakan suami dari ahdawati warga desa durian sebatang, dan 3 orang lagi belum diketahui identitasnya.
sementara, keempat orang korban hanyut yang belum ditemukan tersebut, menurut pengakuan dari badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) bs diprediksi sudah masuk ke laut.
perlu diketahui, tkp korban terbawa arus sungai kedurang berada di 2 titik yakni sungai kedurang yang berada di desa keban agung 1 dan desa durian sebatang.
baca juga:hadi tjahjanto dan ahy resmi dilantik presiden joko widodo sebagai menko polhukam serta menteri atr/kepala bpn
baca juga:kenali 4 tanda orang yang dijadikan tumbal pesugihan 
berdasarkan cerita korban yang selamat, lastri hayati (60) warga desa tanjung negara, detik-detik kronologis peristiwa mengerikan tersebut bermula pada rabu 21 februari 2024 sore sekitar pukul 16.00 wib.
pada saat itu, dirinya dan korban sunaidah (51) warga desa tanjung negara (istri kades, red), musdiana (42) warga desa tanjung negara dan korban lain sedang berada di seberang sungai.
pada saat itu, mereka diketahui sedang panen jagung. namun, karena kondisi hari yang mulai huja deras, mereka kemudian memutuskan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
hanya saja, karena lokasi kebun jagung berada diseberang sungai. serta, tidak adanya akses berupa jembatan penghubung.
baca juga:kasi kesejahteraan pelaksana teknis tugas kades, begini tugas terbaru sesuai uu
baca juga:dapil ii kaur berpotensi psu, ini pelanggarannya
sehingga, mereka terpaksa harus menyeberangi sungai kedurang. namun, pada saat menyeberangi sungai kedurang, setelah hampir sampai di daratan.
secara tiba-tiba datang air besar dari hulu sungai. yang kemudian, arus sungai yang kencang itu membuat korban terbawa arus.
"air sungai tu tiba-tiba langsung besar menerjang kami. sehingga, ada yang langsung terseret dan hanyut," cerita lastri.
namun, beruntung lastri  dan korban yang selamat lainnya tidak ikut serta terseret arus sungai hingga jauh. sehingga, dirinya dan beberapa korban lainnya berhasil selamat.
kemudian, lastri langsung pulang ke rumah dan memberitahukan peristiwa yang telah menimpanya.
mendapat informasi ada warga yang hanyut terbawa arus sungai, sehingga masyarakat langsung melakukan upaya pencarian dan melaporkan peristiwa itu ke polisi.
baca juga:ternyata ini nama baghi kelurahan simpang tiga, simak kisah aslinya
baca juga:untuk tingkatkan disipilin, berikut isi apel pagi di disnakertrans bengkulu 
terpisah, kapolres bs akbp florentus situngkir, s.ik disampaikan kapolsek kedurang iptu erik fahreza, sh mengatakan, sampai saat ini masih ada 4 korban yang hanyut terbawa arus sungai kedurang belum ditemukan.
erik mengaku, korban masih dilakukan pencarian dari pihak polsek kedurang polres bs, tni, basarnas bs, bpbd bs dan turut serta dibantu masyarakat. 
"dari hasil musyawarah yang dilakukan tim gabungan, akan dibuatkan posko pencarian yang terletak di muara kedurang desa tanjung aur kecamatan. bunga mas," kata kapolsek.
sementara, untuk kondisi korban yang selamat saat ini sudah berada di rumahnya masing-masing. namun, mereka masih mengalami trauma yang mendalam.
"korban selamat sudah di rumahnya masing-masing. tapi, mereka dalam keadaan masih sock atau trauma," pungkas kapolsek.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Selasa 9 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan