Sejarah Desa Tanjung Aur, Ternyata Didirikan Tiga Puyang

ILUSTRASI: Suasana di Desa Tanjung Aur I Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur, beberapa waktu lalu.--

RADAR KAUR - Sama halnya dengan Desa Tanjung Kemuning Kecamatan Tanjung Kemuning.

Desa Tanjung Aur yang juga berada di kecamatan yang sama juga memiliki asal usul tentang penamaan desa.

Masih melansir laman jhoniansyahp.wordpress.com, Jumat 16; Februari 2024. Nenek moyang warga Desa Tanjung Aur berasal dari daerah Pasemah.

Yakni Puyang Nenek Raje berasal Dusun Tengah (di atas tebing daerah Muara Padang Guci).

Yang merasakan cocok dengan daerah ini, sebagai tempat usahanya. Setiba di Tanjung Aur, di wilayah menetap di lorong dalam (wilayah Desa Tanjung Aur I). 

BACA JUGA:Sasar Desa Binaan, PKK Kaur Terjun ke Lapangan

BACA JUGA:DASHYAT! Langka Murah Atasi Stunting

Dia terkenal memiliki perkebunan karet yang sangat luas. Perkebunannya ini ditinggali oleh penduduk.

Daerah itu dikenal dengan nama Padang Karet yang kini merupakan wilayah Desa Tanjung Aur II.

Selain Puyang Puyang Nenek Raje. Nenek moyang di Tanjung Aur juga adalah Puyang Gugu. Dia berasal dari Air Gegasan (sebelah timur Desa Tanjung Aur I).

Beliau membentuk sebuah pemukiman yang bernama Tanjung Agung (wilayah Tanjung Aur I).

BACA JUGA:Habis Pemilu! Masyarakat Jangan Terpecah, Simak Pesan Kapolsek

BACA JUGA: Sahung Usul Peningkatan Jalan, Berikut Lokasinya

Kemudian juga ada Puyang Riye Tabing yang berasal dari daerah Bunge Tanjung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan