Abu Bakar bin Hawari Sang Pendosa Bertobat, Begini Kisah Lengkapnya

Reporter: Etika Larasati Kontesa |

Editor: Dedi Julizar |

Rabu , 14 Feb 2024 - 20:11

Kisah tobat sang pendosa Abu Bakar bin Hawari. Sumber foto: detik.com--

“Dahulu pada masa sebelum kalian, ada seseorang yang membunuh 99 jiwa. Lalu ia bertanta kepada seseorang tentang orang paling alim di muka bumi”.

Ia ditunjukkan seorang ahli ibadah, lalu ia mendatangi rahib tersebut dan berkata.

Jika ada orang yang membunuh 99 jiwa, apa tobatnya bisa diterima.

Rahib menjawab, tidak.

Lalu orang tersebut membunuh rahib itu dan genap sudah membunuh 100 orang. Setelah membunuh yang ke-100, si pendosa semakin tidak tenang. Ia terus mengembara mencari orang yang paling alim di muka bumi.

Tujuannya cuma satu, ia ingin mencari tahu, seandainya dia bertobat apakah sang maha kuasa mau menerima tobatnya. Setelah mengembara lama, dia ditunjukkan ke suatu orang paling alim di muka bumi.

Lalu, didatanginya dan bertanya.

“Jika ada orang yang sudah membunuh 100 orang apakah tobatnya bisa diterima?”

Orang alim itu menjawab. Ya. Tidak ada sesiapa yang dapat menghalangi hamba untuk bertobat. Pergilah ke daerah ini.

Di sana terdapat sekelompok orang yang menyembah Allah, maka sembahlah Allah bersama mereka dan jangan kembali ke daerah asalmu karena sudah tidak baik.

Sang preman sangat bahagia mendapatkan petunjuk tersebut. Dengan tekad dan semangat yang kuat sekali, dia berangkat seorang diri mencari tempat dimaksud.

abu bakar bin hawari sang pendosa   bertobat, begini kisah lengkapnya                            radar kaur bacaoran.co – perampok kelas kakap satu ini bernama abu bakar bin hawari. penyamun dan pembegal yang ditakuti semua orang, tapi tidak takut kepada siapa pun termasuk tuhan.  
setiap orang yang melintas membawa barang dagangan dipastikan tak akan selamat. tapi, allah selalu membukakan hidayah dan petunjuk kepada hamba-nya sekalipun seorang pendosa. 
baca juga:desa butuh pembangunan? langkah seperti ini yang wajib dilakukan
suatu saat, dikutip rakyatbengkulu.disway.id, tanpa sengaja abu bakar bin hawari yang lagi melintas di depan rumah seorang pedagang muda, mendengar percakapan mereka. tampaknya sang pedagang sedang bersiap-siap untuk berangkat berdagang dan berpamitan pada istrinya. 
“istriku, izinkan aku berangkat berdagang, malam ini. besok pagi, barang dagangan kita harus sudah sampai pada pembeli,” kata sang suami. 
istrinya yang lagi hamil muda terlihat keberatan.
“sebaiknya tunda besok siang saja, bang. kalau kau berangkat malam ini, pasti akan bertemu abu bakar bin hawari. seluruh barang dagangan mu pasti akan dirampoknya. jahat sekali si abu bakar bin hawari itu,” ujarnya.
baca juga:usai pencoblosan, caleg pasti ada menang dan kalah, ini komentar caleg golkar 
“dia membuat takut semua orang. apakah dia tidak takut kepada allah,” sambungnya. 
abu bakar bin hawari yang tanpa sengaja mendengar itu, tiba-tiba gemetar.  
dan beliau membatin.
“ya allah benarkah aku tidak takut kepada-mu? seharusnya aku takut kepada allah”. 
seketika keinginannya untuk bertobat muncul. kemudian dia mengetuk pintu rumah si pedagang. 
sang pedagang yang ketakutan segera membuka pintu. tapi, mereka terkejut setelah abu bakar bin hawari mengatakan,  
“pergilah. bawa barang daganganmu. tidak akan ada abu bakar bin hawari yang akan mengganggu perjalananmu”.
sejak saat itu, abu bakar tidak pernah meninggalkan masjid. hidupnya semata mengabdi kepada allah. beliau hanya makan dari pemberian orang yang iba padanya. 
baca juga:wakapolres : jangan mau jadi korban pemilu
suatu malam, dia bermimpi bertemu rasulullah dan khalifah abu bakar ash shidiq. dia mendengarkan rasulullah bersabda pada abu bakar ash shidiq,  
“hai abu bakar, aku akan menjadikan engkau sebagai guru bagi umatku yang satu ini, yaitu abu bakar bin hawari”.  
abu bakar menjawab.
“mengapa bukan engkau saja ya rasulullah”. 
nabi menjawab “engkau gurunya, sedangkan aku nabinya”.
dalam mimpi tersebut, abu bakar ash shidiq memberikan kain sarung kepada abu bakar bin hawari dan menyelimutinya. 
sejak saat itu, allah melimpahkan banyak ilmu kepada abu bakar bin hawari sehingga ia menjadi seorang yang alim. 
baca juga:pemilu, inilah dampak bagi penumpang travel 
pernah suatu jumat, abu bakar bin hawari tampil berkhotbah. setelah selesai khotbahnya, tidak seorangpun yang mendengar khotbah itu melainkan langsung bertobat kepada allah. 
pada suatu titik akhir, ia pun memang berhasil bertobat dan masuk surga. kisah tobat sang pendosa sudah habisi 99 + 1 orang tapi akhirnya masuk surga, bukan cerita fiktif ini kisah nyata.  
kisah ini disampaikan langsung oleh rasulullah berdasarkan hadis yang diriwayatkan bukhari dan muslim bersumber dari abu sa’id saad bin malik bin sinan al khudri. 
rasullullah bersabda.
baca juga:pt tam tarik kembali 5 mobil yang sudah beredar, ini nama-namanya 
“dahulu pada masa sebelum kalian, ada seseorang yang membunuh 99 jiwa. lalu ia bertanta kepada seseorang tentang orang paling alim di muka bumi”. 
ia ditunjukkan seorang ahli ibadah, lalu ia mendatangi rahib tersebut dan berkata.
jika ada orang yang membunuh 99 jiwa, apa tobatnya bisa diterima.
rahib menjawab, tidak. 
lalu orang tersebut membunuh rahib itu dan genap sudah membunuh 100 orang. setelah membunuh yang ke-100, si pendosa semakin tidak tenang. ia terus mengembara mencari orang yang paling alim di muka bumi.  
tujuannya cuma satu, ia ingin mencari tahu, seandainya dia bertobat apakah sang maha kuasa mau menerima tobatnya. setelah mengembara lama, dia ditunjukkan ke suatu orang paling alim di muka bumi.  
baca juga:tunjangan guru 2024 cukup login di gtk, begini caranya 
lalu, didatanginya dan bertanya.
“jika ada orang yang sudah membunuh 100 orang apakah tobatnya bisa diterima?” 
orang alim itu menjawab. ya. tidak ada sesiapa yang dapat menghalangi hamba untuk bertobat. pergilah ke daerah ini.  
di sana terdapat sekelompok orang yang menyembah allah, maka sembahlah allah bersama mereka dan jangan kembali ke daerah asalmu karena sudah tidak baik.
sang preman sangat bahagia mendapatkan petunjuk tersebut. dengan tekad dan semangat yang kuat sekali, dia berangkat seorang diri mencari tempat dimaksud.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Kamis 15 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan