Ada Kelainan? Siswi SMP Pemeran Video HOT 25 Detik Didampingi Psikolog

BENGKULU SELATAN (BS) - Siswi SMPN BS sebut saja Kembang 14 tahun (bukan nama sebenarnya, red), pemeran video tanpa busana 25 detik yang viral sebelumnya bakal diberikan pendamping psikolog. Hal tersebut diketahui lantaran remaja tersebut dicurigai memiliki kelainan sehingga nekat melakukan hal yang tidak wajar. Selain itu, Kembang juga diketahui juga menjadi korban hubungan terlarang layaknya pasangan suami istri dengan beberapa pelaku yang kini sudah diamankan Polres BS.

Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK disampaikan Kasi Humas AKP Sarmadi, SH membenarkan, jika mamang remaja perempuan pemeran video tanpa busana yang viral di media sosial mendapat pendampingan psikolog. Pendampingan untuk memulihkan psikologi korban agar tidak melakukan hal-hal yang tidak wajar. Sekaligus menghilangkan trauma atas apa yang sudah dialaminya.

"Benar, korban didampingi psikolog. Pendamping ini tidak lain bertujuan agar bisa kembali memulihkan psikologis korban yang mungkin mengalami trauma atau ada hal lain yang mempengaruhi korban hingga nekat melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya," sebut Kasi Humas.

Sarmadi menambahkan, selain videonya viral di media sosial, korban juga mengalami pencabulan. Sehingga, ada kemungkinan psikologis korban terganggu. Diharapkan dengan adanya pendampingan oleh psikolog, bisa memulihkan perasaan korban menjadi normal kembali seperti sediakala.

"Intinya pendampingan psikolog tentu memberi motivasi bagi korban sekaligus terapi psikologinya agar melupakan hal-hal buruk yang pernah dialami," demikian Sarmadi.

Sebagai pengingat, tersebarnya rekaman video tanpa busana remaja perempuan tersebut di media sosial menghebohkan masyarakat. Polisipun langsung memanggil pemeran video tersebut. Dari situ terungkap kalau remaja perempuan itu pernah dicabuli. Polisi pun menangkap dua lelaki yang pernah mencabuli korban. Kini kedua pelaku sudah diamankan di Mapolres BS. Bahkan, polisi juga mengantongi beberapa nama yang diduga juga talah mencabuli korban. (roh)