Warga Keluhkan Jalan Tanah, Hujan Berlumpur, Panas Berdebu
IST/RKa JALAN TANAH : Jalan di Desa Tanjung Aur masih tanah, belum lama ini.--
MAJE – Masyarakat Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje mengeluhkan jalan buruk. Karena jalan Desa Tanjung Aur ini masih kebanyakan tanah.
Hanya sekitar 2 Kilometer (Km) jalan yang sudah dilapisi batu kali. Dan untuk 5 Kilometer (Km) lainnya masih jalan tanah.
Ini diperburuk lagi bila musim hujan. Selain akses sulit ditempuh, warga juga kebingungan dalam mengeluarkan hasil panen maupun kebutuhan lainnya.
“Kalau di Kilometer 15, jalan masih tanah liat. Bisa dibilang belum tersentuh pembangunan,” sampai Ahmad Sudarsono (30) warga Desa Tanjung Aur kepada Radar Kaur.
Lanjutnya, padahal sesuai dengan program Pemda Kaur dalam mensejahterakan masyarakat, akan melakukan pembangunan jalan pada tahun 2024 mendatang. Namun, ini masih tahap perencanaan, belum ada kepastian kapan dibangun.
“Semoga jalan di desa saya dapat dibangun,” harap warga.
Terpisah, Kades Tanjung Aur Supriadi menuturkan, bahwa jalan ke desanya masih tanah dan ada juga sudah dikasih batu.
Namun, kebanyakan jalan di Desa Tanjung Aur masih banyak jalan tanah dibanding dengan jalan yang bagus.
“Memang benar, jalan menuju desa kami masih banyak jalan tanah. Mudah-mudahan pada tahun 2024 mendatang akan dibangun,” jelas Kades. (cw1)