Bengkulu Selatan Marak Pencurian Buah Sawit, Bupati Akan Buat Aplikasi Anti Maling, Seperti Apa ya?
ROHIDI/RKa KETANGKAP : Tiga orang ramaja asal Kabupaten BS yang diduga ketangkap basah mencuri buah sawit milik petani sempat viral di Facebook, sejak beberapa hari terakhir.--
BENGKULU SELATAN (BS) - Sejak beberapa waktu terakhir, masyarakat khususnya petani sawit di Kabupaten BS mengeluhkan maraknya pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
Bahkan, tak jarang para petani kalah langkah dengan para bandit tersebut. Seperti, saat ingin panen sawit, namun ternyata buah sawit yang akan dipanen sudah hilang.
Saking nekatnya, para bandit yang beraksi tersebut nekat melakukan pencurian buah sawit dengan cara memanen sendiri buah sawit yang ada di kebun milik petani.
BACA JUGA:19 Desa Maje Sampaikan 43 Skala Prioritas di Musrenbancam, Ini yang Pasti Dibangun
Terbaru, ada sebuah postingan di media sosial Facebook yang menampilkan warga mengamankan tiga orang remaja yang ketangkap basah mencuri sawit milik petani.
Ketiga remaja yang belum diketahui identitasnya itu tersebut diketahui semuanya warga asal Kabupaten BS.
Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, SIK, MH melalui Kapolsek Pino Raya Iptu Agus Nata, SH saat dikonfirmasi Radar Kaur (RKa) mengaku, memang ada informasi ada warga tertangkap tangan curi buah kelapa sawit.
Akan tetapi, sampai saat ini belum ada laporan secara resmi ke Polsek Pino Raya Polres BS terkait pencurian kelapa sawit itu. Sejauh ini, baru informasi secara lisan saja.
BACA JUGA:Media Sosial dalam Pemilu 2024, Cerdaskan Pemilih Atau Pembodohan
"Kalo laporan untuk masyarakat asal Desa Tungkal. TKP di Desa Tanjung Aur. Untuk laporan resmi tidak melapor dindo," demikian Kapolsek.
Menanggapi hal itu, membuat Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE MM ikut perihatin. Aksi pencurian yang terus berlanjut dinilai membuat kerugian dalam jumlah besar bagi para petani.
Bahkan tanaman sawit petani juga terancam rusak karena masa panen yang tidak teratur atau cenderung dipaksa.
Gusnan mengaku, telah menerima laporan dari para petani sawit. Bahkan, Bupati sempat beberapa kali melihat langsung kondisi sawit petani yang mengalami kerusakan akibat dimaling oknum bandit.
"Yang paling banyak melapor ke saya itu petani sawit dari Kecamatan Pino Raya. Ini sudah berulang dan sangat meresahkan," tegas Bupati.