19 Desa Maje Sampaikan 43 Skala Prioritas di Musrenbancam, Ini yang Pasti Dibangun

MAJE-19 Desa di Kecamatan Maje telah sampaikan 43 skala prioritas pembangunan saat Musrenbangcam, Rabu 7 Fabruari 2024.

Dari jumlah skala prioritas itu, baru satu yang dipastikan langsung dipenuhi, rehab Kantor Camat Maje. Sebab dana rehab sudah dianggarkan pada APBD 2024 ini.

Kegiatan Musrenmbangcam Maje ini dihadiri Staf Ahli Bindang Eknomi, Keuangan dan Pembangunan Hellitza Okkie, S.Kom, MH, perwakilan Bapeda –Litbang, Sekretaris Kominfo SP, Kapolsek Maje, perwakilan Koramil Kaur Selatan, perwakilan Pos AL Linau, Kades se-Kecamatan Maje dan badan kantor di kecamatan maje dan tamu undangan lainnya. 

Pada kesempatan ini Staf Ahli Bindang Eknomi, Keuangan dan Pembangunan Hellitza Okkie, S.Kom, MH menyampaikan, hendaknya apa yang menjadi aspirasi desa pada Musrenbangcam Maje ini bisa didengarkan dengan baik oleh semua OPD yang hadir.

BACA JUGA: DD 2024 Bangun Gedung PAUD, Begini Manfaatnya Kata Kades

BACA JUGA: Cegah Stunting Sejak Dini, Simak Langkah PKM Sahung

Sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat itu bisa diakomodir ke depannya. Apa yang disampaikan desa itu memang sipatnya penting dan dibutuhkan.

Jangan sampai, apa yang menjadi skala prioritas ini diabaikan begitu saja, jangan dianggap sepele.

“Skala prioritas desa itu penting, karena itulah harus ada pertimbangan yang matang bisa menjadi skala prioritas kecamatan. Harus dikaji dengan baik dan matang, jangan sampai apa yang dibutuhkan desa sipatnya penting terabaikan. Saya berharap, apa yang menjadi masukan desa dalam kegiatan ini akan menjadi bagian kegiatan pembangunan ke depannya,” tutasnya.

Disampaikan Ketua APDESI Kecamatan Maje Hendra Oswari, SH, apa yang disampaikan desa dalam Musrenbangcam ini semuanya dibutuhkan.

BACA JUGA:Kaya Akan Kandungan dan Manfaat, Buah Cempedak Bisa Diolah Menjadi Cemilan Sehari-hari

BACA JUGA:FULL SENYUM! Ini Jadwal Pembayaran Gaji Terbaru PNS dan PPPK

Hanya saja ada sipatnya mendesak butuh penanganan, ada yang bisa dilaksanakan agak belakangan. Tapi, semua yang disampaikan itu penting dan merupakan hasil keputusan musyawarah bersama warga di setiap desa.

Jadi apa yang mereka sampaikan itu bukan asal bunyi (Asbun) saja. Semua yang disampaikan sesuai kebutuhan masing – masing desa.