Burung Gereja Tidak Bisa Dipelihara, Simak Faktanya, Berikut Ini Alasan

BURUNG: Alasan burung gereja tidak bisa dipelihara. Sumber foto: Radarcirebon.id--

Ketika burung gereja dipelihara dalam jumlah besar, seperti yang sering terjadi di tempat-tempat hiburan atau kompetisi burung, ada risiko penularan penyakit. Burung gereja sering berinteraksi dengan berbagai jenis makanan di lingkungan perkotaan, termasuk sisa-sisa makanan manusia. 

BACA JUGA:WAW! Baru Ketua DPRD Tuntas TGR, 24 Dewan Terancam Dibui, Ini Nama – nama Mereka

Hal ini membuat mereka rentan terhadap penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia. Salah satu penyakit yang dapat ditularkan adalah salmonellosis, yang dapat disebabkan oleh kontak dengan kotoran burung gereja yang terkontaminasi.

4. Gangguan Pada Kehidupan Manusia

Selain masalah lingkungan dan kesehatan, burung gereja yang dipelihara juga dapat mengganggu kehidupan manusia. Kotoran burung gereja yang menumpuk di sekitar kandang atau sangkar dapat mencemari area tersebut. 

Kotoran ini mengandung zat berbahaya seperti amonia, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia jika terhirup dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Pemda Kaur dan Pemdes Harus Tindak Tegas ke Ternak Liar, Abai Ini Dampaknya

Selain itu, burung gereja juga dapat merusak properti dengan mencakar atau merusak bahan bangunan. Hal ini bisa menjadi masalah serius terutama jika mereka dipelihara dalam jumlah besar atau di tempat-tempat dengan populasi burung gereja yang tinggi.

5. Merusak Properti Rumah 

Kotoran burung gereja yang menumpuk di sekitar kandang atau sangkar, ternyata dapat mencemari area tersebut hingga bisa merusak properti.

Hal ini bisa menjadi masalah serius terutama jika mereka dipelihara dalam jumlah besar. Dan juga di pelihara atau di tempat-tempat dengan populasi burung gereja yang tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan