Pembangunan Plat Duiker Rigangan 1 Sempat Berhenti, Ini Tanggapan Camat
IST/RKa -- BERHENTI: Pembangunan plat duiker di Desa Rigangan 1 Kecamatan Kelam Tengah sedang berhenti kerja, Rabu (15/11)--
KELAM TENGAH -Masyarkat di Kecamatan Kelam Tengah khususnya Desa Ringan Satu kecewa. Pasalnya, pekerjaan pembangunan plat duiker yang dikerjakan CV Shakilla Utama Karya sempat berhenti dikerjakan. Pembangunan itu sempat satu minggu tidak ada aktivitas.
Padahal pengguna jalan lintas kabupaten begitu banyak. Jalan ini merupakan bagian penting dalam kegiatan transportasi wilayah perkantoran, sekolah, perkebunan dan pertanian. Perlu diketahui, peningkatan jalan ini menggunakan Dana Alokasi khusus (DAK) Rp 2,3 Miliar (M). Pada pekerjaan tersebut termasuk pembangunan plat duiker.
Nasution (65) tokoh masyarakat Desa Sukarami 1 Kecamatan Kelam Tengah mengatakan, masyarakat di Desa Rigangan 1 merasa kecewa lantaran proyek PUPR Kaur sudah terhenti satu minggu.
"Masyarakat kecewa pembangunan plat duiker di jalan lintas kabupaten mogok dikerjakan," ucapnya.
Dikatakannya, ketika menghubungi pihak kontraktor pekerjaan pembangunan plat duiker mengakui segera melaksanakan pekerjaan dan masyarakat untuk bersabar. Diketahui jalan akibat terhentinya pekerjaan itu menjadi kendala bagi semua lapisan masyarakat.
Baik itu anak sekolah, pegawai kantoran dan masyarakat ke kebun. Dengan kondisi jalan belum bisa dilintasi, masyarakat terpaksa ambil jalan lain. Sehingga makan waktu, jalan pun berkelok-kelok di lingkungan desa.
"Kami minta untuk sementara di lokasi plat duiker dipasang jembatan darurat atau jembatan sementara. Supaya bisa dilintasi kendaraan bermotor," pintanya.
Terpisah, Camat Kelam Tengah Aruan Syamsu, S. Sos meminta agar pembangunan fasilitas umum cepat diselesaikan. Mengingat kini sudah musim hujan, masyarakat pengguna jalan bisa memanfaatkan segera. Supaya perjalanan cepat dan lancar sampai tujuan.
"Kami berharap bangunan jalan dan plat duiker dan jembatan cepat dikerjakan," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kaur Ismawar Asdan, ST melalui Kabid Bina Marga Lendrianto, ST, MH mengakui, kemarin Kamis (16/11) sudah mulai kerja lagi. Proyek berakhir tanggal 18 Desember 2023.
"Kemarin sudah mulai kerja lagi,"ungkapnya. (man)