Alasannya Menyayat Hati! Anak Pasutri Lansia Sakit Tolak Datang ke Kaur

Reporter: Heri Kurniawan |

Editor: Daspan Haryadi |

Selasa , 30 Jan 2024 - 19:49

IST/RKa SAKIT: Kades Serdang Indah bersama sejumlah warga mendampingi warga desa setempat yang sedang dirawat di RSUD Kaur, Selasa 30 Januari 2024.-IST-

alasannya menyayat hati! anak   pasutri lansia sakit tolak datang ke kaur                            kaur tengah - hingga delapan hari menjalani perawatan di rsud kaur di desa cahaya batin kecamatan semidang gumay, selasa 30 januari 2024.
keluarga dari pasangan suami istri (pasutri) witono (66) dan wiji (66) warga desa serdang indah kecamatan luas yang kini terbaring di rumah sakit.
masih belum datang dari provinsi jawa timur ke kabupaten kaur.
padahal mereka telah mendapat kabar tentang kedua orang tuanya. 
baca juga:5 manfaat santan bagi tubuh, tapi jangan berlebihan! berikut dampak buruknya
baca juga:kecanduan judi online! kisah harmonis pernikahan arzum bule kandas 
baca juga:satu-satunya di kaur! smpit ik mulai rutin belajar pakai chromebook
"pihak keluarga sudah berhasil kami hubungi. tapi mereka menolak alasan untuk datang ke kaur dan merawat orang tuanya. pengakuan keluarga saat kami hubungi. keduanya melakukan kesalahan besar sebelum datang ke kaur. karena mungkin belum bisa memaafkan mereka menolak ke sini," cerita kades serdang indah, arozianto, s.pd.
dia mengungkapkan, lantaran pihak keluarga menyatakan tidak akan datang dan merawat kedua orang tuanya.
dirinya bersama jajaran pemerintahan desa (pemdes) serdang indah mulai kebingungan, untuk merawat kedua pasutri tersebut. diakui ini membuat mereka mulai kewalahan. 
"selama keduanya dirawat. kami pemdes dan sejumlah warga yang merawat. termasuk menganti popoknya. sekarang sejumlah perangkat dan warga sudah mulai kewalahan," ungkap kades serdang indah.
baca juga:7 posisi duduk menunjukkan karakter seseorang, nomor 7 paling berkelas 
baca juga:kpng kaur selatan adakan pra rat, penyesuaian format laporan
lanjutnya, bersama camat luas ujang aswadi, s.pd dirinya pernah datang ke dinas sosial (dinsos) kabupaten kaur.
ini untuk mencari solusi atau pihak dapat merawat keduanya.
contoh dengan membawa keduanya ke panti jompo. namun, lantaran tidak ada pihak keluarga yang siap merawat dan menanggung kebutuhan keduanya. hal tersebut tak juga bisa dilakukan.
"saat berkonsultasi. dinsos kaur menghubungi dinsos provinsi bengkulu untuk melakukan koordinasi usulan memasukkan keduanya ke panti jompo. namun, dinsos bengkulu tidak bisa menerima usulan. karena syarat harus ada orang yang sehat dan mengurus keduanya," ujar arozianto.
baca juga:anda pengangguran dan mau dapat pekerjaan? ini doa yang diyakini ampuh
baca juga:perintah kpk! 142 kades di bengkulu selatan wajib sampaikan laporkan harta kekayaan
baca juga:polisi olah tkp! pelaku tabrak bocah diminta menyerahkan diri
dirinya berharap agar keluarga kedua pasutri, khususnya anak.
dapat memanfaatkan kesalahan keduanya. lalu datang untuk merawat kedua orang tuanya tersebut, sebagai bentuk bakti seorang anak kepada orang tuanya. 
"harapan kami. terlepas dari kesalahan telah keduanya lakukan. harapan kami agar dapat dimanfaatkan lalu mengurus keduanya. apalagi bagi seorang anak. berbakti pada orang tua adalah wajib," tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Rabu 31 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan