Nelayan Banyak Batal Melaut, Ternyata Inilah Sebabnya

IST/RKa KENDALA: Kabut tebal dan perubahan cuaca yang tak menentu juga menjadi kendala yang dirasakan nelayan Pantai Hili Kecamatan Semidang Gumay, Rabu (15/11).--

SEMIDANG GUMAY – Saat ini nyaris semua nelayan di Kabupaten Kaur banyak batal melaut pagi hari. Karena kendala  yang dihadapai nelayan sekarang kabut tebal saat pagi hari. Bahkan nelayan lobster di Kecamatan Semidang Gumay banyak yang tidak melaut, walau jaring dipasang di tengah laut. Hal yang sama juga terjadi di nelayan Desa Merpas Kecamatan Nasal. Karena jarak pandang membahayakan keselamatan, melayan tidak jadi mencari ikan.

Kades Mentiring Kecamatan Semidang Gumay Beriansyah mengatakan, sejak bebreapa hari ini kabut tebal. Oleh sebab itulah dia mengingatkan warganya yang berprofesi nelayan agar jangan memaksakan diri jika kabut itu membahayakan. Jangan gagah – gahan dalam melawan alam, sebab tidak ada kemampuan manusia bisa melawan kekuatan alam. Terpenting dalam beraktivitas itu utamakan keselamatan.

“Kini memang kabut tebal, jangan asal turun melaut ketika kondisi alam itu membahayakan kesalamatan. Tidak ada kekuatan kita bisa melawan kekuatan alam,” tegasnya. 

Masih di desa yang sama, Nurdin (45) mengungkapkan, tebalnya kabut di perairan Laut Kaur serta perubahan cuaca yang tak menentu selama beberapa waktu terakhir. Menjadi kendala yang pihaknya temui. Bahkan dalam beberapa kesempatan, dia bersama nelayan lain sempat terjebak kabul saat berada di tengah laut.

"Untuk kendala yang ditemui sekarang itu kabut tebal. Harus menunggu kabut menipis dulu. Baru bisa berangkat ataupun pulang melaut. Kemudian, harapan kami juga mendapat bantuan berupa peralatan melaut dari dinas terkait," pungkasnya. (yie)

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan