Sangat Menyeramkan! Suku Ini Memenggal Kepala Manusia Sebagai Persembahan

Memenggal kepala manusia sebagai persembahan agar terhindar dari bahaya dan sebagai mas kawin pernikahan. Sumber foto: Koranradarkaur.id--

KORANRADARKAUR.ID – Beragam tradisi suku yang ada di Indonesia salah satu seperti yang dilakukan Suku Naulu memenggal kepala manusia sebagai persembahan.

Tradisi yang sangat menyeramkan ini membuat jantung berdebar, Suku Naulu memenggal kepala manusia untuk persembahan merupakan suatu tradisi yang dilakukan sejak turun temurun.

Suku Naulu tinggal di pedalaman Pulau Seram, Maluku yang memiliki tradisi yang mengerikan karena melakukan pemenggalan kepala manusia sebagai persembahan.

BACA JUGA:Enggano Suku Tertua di Sumatera, Simak Sejarahnya di Sini Aja!

Tradisi yang paling menyeramkan dilakukan Suku Naulu bisa saja orang takut untuk berkunjung ke daerah tersebut dan bisa jadi akan menjadi korban yang mengerikan karena mereka memburu kepala manusia.

Suku Naulu yang tersebar di dua dusun ini yakni, Dusun Nuanea dan Dusun Sepa yang memiliki ciri khas khusus dengan ikat kepala berwarna merah (kain berang).

Bahkan tradisi menyeramkan dengan memenggal kepala manusia ini sudah dilakukan sejak zaman dulu, ketika perang antarsuku dan masih marak terjadi.

Dikutip dari laman nationalgeografik.grid.id, Suku Naulu dengan tradisi yang sangat menyeramkan merupakan tradisi yang bisa membuat semua orang ketakutan.

BACA JUGA:Bahasa Suku Rejang Sukar, Mirip Bahasa Orang Cina

Apa yang dilakukan dengan tradisi memenggal kepala guna melakukan ritual khusus dan kepercayaan pada Suku Naulu.

Raja-raja suku Naulu zaman dulu menggunakan tradisi guna memilih menantu laki-laki dan saat melakukan ritual pataheri dan meresmikan kedewasaan seorang laki-laki.

Perlu diketahui, bahwa tradisi ini sempat hilang awal tahun 1900-an namun kembali berlanjut hingga 1940-an. Hingga sekarang tradisi mengerikan tak terdengar lagi dan sebagai pengganti ritual pataheri dengan burung kuskus.

Suku Naulu masih gaya hidup secara tradisional dan kediaman suku ini jauh dari keramaian Kota Maluku, suku ini tak memeluk agama apapun dan hanya kpercayaan tradisi ritual yang sering dilakukan secara turun temurn.

BACA JUGA:Suku Korowai Tinggal di Rumah Pohon yang Tinggi, Hidup Berburu dan Bertani

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan