Waduh! Tiga Box Bungkus Komik Berserakan Diduga untuk Mabuk

Bungkus komik yang berserakan jalan menuju wisata Tebing Bayur Resort di Desa Parda Suka Kecamatan Maje, Kamis 10 April 2025-Sumber Foto: koranradarkaur.id-

MAJE - Puluhan bungkus obat batuk (komik) berserakan di jalan menuju wisata Tebing Bayur Resort di Desa Parda Suka Kecamatan Maje, Kamis 10 April 2025.

Puluhan bungkus komik tersebut terlihat masih pres seperti baru saja digunakan untuk mabuk-mabukan. Tak hanya bungkus komik, terlihat juga sejumlah botol aqua dan kuku bima di area sekitar. 

Dugaan sementara, komik tersebut dikonsumsi Rabu 9 April malam komik tersebut dicampur menggunakan kuku bima dan botol aqua tersebut sebagai wadah untuk mereka minum.

Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Maje Ipda Alpino mengatakan bahwa, belum menerima informasi bahwa adanya bungkus komik yang berserakan di area menuju wisata Tebing Bayur Resort.

Terlepas dari itu semua, pihaknya memastikan bahwa bungkus komik yang ditemukan berserakan tersebut dipastikan bukan dibeli dari wilayah hukum (Wilkum) Polsek Maje. 

Sebab mereka rutin melaksanakan operasi dan mengecek eceran warung yang ada di Kecamatan Maje. Alpino menduga komik tersebut dibeli diluar daerah Kecamatan Maje atau menggunakan online. 

BACA JUGA:Setelah Kasus Kriminal, Warga Kaur Desak Polisi Tindak Peredaran Pil Samcodin

BACA JUGA:Dicekoki Samcodin dan Miras ABG Dirudapaksa, Pelaku Ditangkap, Berikut Kronologisnya

"Komik memang bisa dijadikan alat untuk mabuk-mabukan jika dikonsumsi berlebihan. Lebih parah dari itu, komik juga dapat menyebabkan penggunaan oversize jika berlebihan sebab, komik peruntukan untuk penyakit batuk bukan mabuk. Kami pastikan, kedepan operasi keamanan dan kenakalan remaja akan terus ditingkatkan sebagaimana untuk mencegah perilaku penyimpanan seperti ini," tegasnya.

Dia juga meminta kepada seluruh Pemerintahan Desa (Pemdes) di Kecamatan Maje untuk ikut terlibat dalam melakukan pencegahan kenalan remaja.

Dengan kerjasama dalam mengawasi kenalan remaja, maka dapat dengan cepat untuk dicegah. Kepada para orang tua dirinya juga berharap untuk memperhatikan pergaulan anak-anaknya dan membatasi jam keluar makannya. Agar tidak terjerumus pergaulan yang salah.

"Mari kita sama-sama mencegah kenalan remaja seperti ini, dengan rutin melakukan pengecekan lokasi yang rawan dijadikan tempat penyimpanan. Kami juga berharap ini menjadi atensi para Pemdes dan orang tua untuk lebih proaktif memperhatikan lingkungan disekitar dan peka terhadap kenalan remaja. Dengan saling bergandengan tangan maka, kejadian seperti ini kedepan dapat diminimalisir," terangnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan