Dorong Desa Mengelola Data dengan Baik, Linau Ditetapkan sebagai Desa Cantik

MAJE – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaur secara resmi menetapkan Desa Linau sebagai Desa Cantik (Cinta Statistik).

Penetapan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan desa dalam pengelolaan data statistik guna mendukung perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan berbasis data.  

Kepala BPS Kaur, Dr. Antoni Pestaria, SE, M.Si, menyatakan bahwa program Desa Cantik merupakan upaya untuk mendorong desa-desa agar mampu mengelola data dengan baik, sehingga kebijakan pembangunan desa dapat dirancang secara tepat sasaran. 

"Desa Linau memiliki potensi yang besar dalam pengelolaan data. Penetapan Desa Linau sebagai Desa Cantik diharapkan mampu meningkatkan akurasi data dan kualitas perencanaan pembangunan di tingkat desa," ujar Antoni Pestaria.  

Menurut Antoni, program Desa Cantik juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas aparatur desa dalam memahami dan mengelola data statistik.

BACA JUGA:Pemerintah Desa Muara Dua Usulkan Pendirian Sekolah Adat dan Desa Wisata

BACA JUGA:Desa Wisata Terbaik Bernama Kalibagor, Pesona Wisatanya Ada 5, Simak Apa Saja

Dengan data yang akurat dan terkini, pemerintah desa dapat mengambil keputusan yang lebih efektif dan efisien dalam menyusun program pembangunan, pelayanan masyarakat, dan pengelolaan sumber daya desa.  

Terpisah, Kepala Desa Linau, Ispi Yulidarmin, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh BPS Kaur.

Dia menegaskan bahwa dipilihnya desa mereka dalam program ini akan memberikan manfaat besar bagi pengelolaan dan perencanaan pembangunan di Desa Linau. 

"Kami merasa terhormat karena Desa Linau terpilih sebagai Desa Cantik. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan data dan mendukung program pembangunan yang lebih baik ke depannya," kata Ispi Yulidarmin.  

Ispi juga menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan BPS Kaur untuk menjalankan program ini secara optimal.

Dia berharap, dengan pengelolaan data yang lebih baik, Desa Linau dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Kaur dalam hal pemanfaatan data statistik untuk mendukung pembangunan.  

"Dengan penetapan Desa Linau sebagai Desa Cantik, kesadaran akan pentingnya data dalam pengambilan kebijakan di tingkat desa akan semakin meningkat. Program ini juga diharapkan mampu menciptakan pembangunan yang lebih terukur, tepat sasaran, dan berkelanjutan," katanya.*