Khodam Pendamping Mitos di Masyarakat, Bagaimana Realitanya? Ini Penjelasannya!

Ilustrasi khodam pendamping. Sumber foto: koranradarkaur.id--
Seseorang yang terlalu bergantung pada khodam cenderung mengabaikan solusi nyata dan lebih memilih melakukan ritual atau doa tertentu untuk mendapatkan bantuan gaib.
Akibatnya, kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah secara logis dan rasional menjadi lemah, karena mereka selalu berharap pada bantuan khodam.
Selain itu, kepercayaan terhadap khodam pendamping bisa menciptakan ketergantungan emosional.
Seseorang yang merasa selalu dilindungi dan dibantu oleh khodam bisa mengalami kesulitan saat menghadapi kegagalan atau situasi sulit.
Mereka mungkin merasa kehilangan arah atau menjadi tidak percaya diri saat merasa khodam tidak lagi memberikan perlindungan atau bantuan seperti yang diharapkan.
Meski banyak pandangan kritis terhadap kepercayaan ini, sebagian masyarakat tetap memegang teguh keyakinan terhadap keberadaan khodam pendamping.
Bagi mereka, khodam adalah bagian dari kehidupan spiritual yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan hidup.
Mereka meyakini bahwa kehadiran khodam adalah anugerah yang harus dijaga dan dihormati, karena khodam dianggap sebagai energi positif yang bisa membawa keberuntungan dan keselamatan.
Kepercayaan terhadap khodam pendamping juga memunculkan beragam praktik spiritual, seperti ritual pemanggilan khodam, meditasi untuk memperkuat ikatan dengan khodam, hingga penggunaan benda-benda bertuah yang diyakini menjadi tempat bersemayamnya khodam.
Bagi sebagian orang, praktik ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat spiritualitas dan meningkatkan ketenangan batin.
BACA JUGA:4 Khodam Pendamping yang Berbahaya Bagi Manusia
Di sisi lain, banyak yang mengingatkan agar kepercayaan terhadap khodam pendamping tidak menggeser kepercayaan kepada kekuatan diri sendiri dan usaha nyata.
Terlalu bergantung pada khodam dapat membuat seseorang kurang berani mengambil keputusan dan menjadi ragu dalam menghadapi tantangan hidup.
Selain itu, ketergantungan pada khodam juga bisa membuat seseorang sulit menerima kenyataan ketika hasil yang diharapkan tidak tercapai.