Pertumbuhan Kredit Bank Bengkulu Capai 16 Persen, Dorong Pendapatan Bunga 842 Miliar

Pertumbuhan kredit Bank Bengkulu terpantau cukup baik-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
BENGKULU - Pertumbuhan kredit Bank Bengkulu terpantau cukup baik. Mereka menutup tahun buku 2024 dengan raihan laba bersih sebesar Rp 100,34 miliar (M) . Jumlah ini melonjak 20,96 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun 2023 di angka Rp 82,95 miliar.
Dalam pertumbuhan Kredit Bank Bengkulu ini. Kenaikan laba ditopang laju kredit yang tumbuh 16,17 persen, atau menjadi Rp 7,41 triliun. Kualitas kredit juga terjaga sangat baik, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross di level 1,11 persen. Pertumbuhan kredit mendongkrak pendapatan bunga yang naik menjadi Rp 842,04 miliar atau 8,23 persen.
Sementara, dana pihak ketiga (DPK) tercatat mengalami kenaikan 16,17 persen sehingga menjadi Rp 8,20 triliun ikut menjadi pengaruh pertumbuhan kredit Bank Bengkulu ini.
Lalu, dari sisi aset meningkat 14,54 persen, atau menjadi Rp10,35 triliun. Adapun rasio kecukupan modal (CAR) terjaga di posisi 25,14 persen, jauh di atas threshold yang diatur regulator.
Direktur Utama Bank Bengkulu Beni Harjono mengungkapkan, kinerja positif Bank Bengkulu tidak lepas dari operasional bisnis yang semakin efisien dan efektif. Ini berdampak signifikan pada perolehan laba 2024.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Wabup Kaur Terima Kunjungan Pimpinan Bank Bengkulu
BACA JUGA:Program KUR Bank Bengkulu Buka Peluang Pembiayaan Usaha Masyarakat, Cek Syaratnya
"Pertumbahan kredit Bank Bengkulu ini tentu tak lepas dari dukungan shareholder dan juga sinergi bisnis kelompok usaha bank (KUB) yang dijalin dengan Bank Jabar Banten (Bank BJB). Ini yang sudah berjalan efektif ikut mengakselerasi kinerja Bank Bengkulu," kata Beni Harjono, Kamis 27 Februari 2025.
Dia lalu memaparkan, adapun sinergi dengan bank induk KUB antara lain dilakukan melalui kolaborasi bisnis, integrasi sistem IT, sinergi digitalisasi, kolaborasi produk syariah, peningkatan kapasitas dan produktivitas sumber daya manusia (SDM). Sehingga terjadi penyelarasan untuk penguatan kebijakan perbankan, dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan kinerja.
Adapun bisnis atau layanan hasil sinergi yang sudah berjalan antara lain BI-Fast, Agen Laku Pandai, layanan penerimaan pajak daerah melalui gerai Indomaret dan Alfamart, trade finance service, layanan produk syariah bersama Bank BJB Syariah seperti Dana Talangan Umroh, Tabungan Haji dan Tabungan Emas.
Ada juga kerja sama dengan seluruh instansi vertikal baik Lembaga/institusi negara yang berada di daerah seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sinergi itu berhasil memberikan kontribusi pendapatan signifikan, termasuk kontribusi pendapatan berasal dari peningkatan kinerja digitalisasi yang secara tahunan untuk user pengguna mobile banking tumbuh sebesar 33,52 persen. Lalu, transaksi pengguna mobile banking meroket 162,61 persen, transaksi debit meningkat sebesar 41,20 persen.
Ada pula transaksi multibiller meningkat signifikan sebesar 130,03 persen, User merchant QRIS juga meningkat sebesar 733,25 persen, dengan utilisasi transaksi meningkat sebesar 781,94 persen.
“Bank Bengkulu akan terus melakukan inovasi untuk terus dapat meningkatkan keunggulan produk serta agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan perbankan untuk meningkatkan perekonomian daerah,” jelas Beni.