Kok Bisa? Dinas Sosial Kesulitan Pantau Penerima Bantuan Sosial Tunai

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Rabu , 12 Feb 2025 - 19:26

Dinas Sosial BS kesulitan pantau penerima bantuan ini. Sumber foto : koranradarkaur.id--

Akan tetapi, upaya yang dilakukan tersebut belum dapat maksimal.

Sebab, untuk mengetahui transaksi penarikan Bansos oleh KPM hanya pihak perbankan.

"Yang mengetahui data KPM yang sudah melakukan transaksi pastinya pihak BRI, karena semuanya sistem online," bebernya.

Meskipun begitu, Efredy menerangkan KPM yang mendapat Bansos tunai tidak perlu khawatir jika belum mencairkan batuan tersebut.

Dana yang ada di dalam KKS harus ditarik kembali oleh Kemensos. Sebab, KPM masih dapat mengajukan kembali bantuan yang pernah diterimanya sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Nanti kami lihat dulu datanya dengan SIKSNG, jika masih layak menerima bantuan akan kami usulkan kembali. Tentunya kami akan bantu masyarakat yang membutuhkan bantuan," demikian Efredy.

kok bisa? dinas sosial kesulitan pantau penerima bantuan sosial tunai                            bengkulu selatan (bs) - dinas sosial (dinsos) bs kesulitan pantau penerima bantuan ini (bansos) tunai yang ada di wilayah kabupaten bs.
kadis sosial bs efredy gunawan, s.stp, m.si mengaku, kesulitan memantau keluarga penerima manfaat (kpm) bansos tunai dari kemensos ri.
adapun, bantuan yang diterima oleh kpm tersebut, yaitu bantuan pangan non tunai (bpnt) yang sebelumnya berupa sembako yang kini berubah menjadi bantuan tunai.
efredy menuturkan, kpm dapat melakukan penarikan bantuan tunai menggunakan kartu kesejahteraan sosial (kks) yang bekerja sama dengan bri.
baca juga:rp 87 miliar anggaran bengkulu selatan disedot pusat, dampak efisiensi anggaran prabowo
sehingga, kpm dalam melakukan penarikan bansos kemensos ri tersebut bids dilakukan melalui zemua atm bri atau brilink di wilayah masing-masing.
"ya benar, kami kesulitan mendata atau mendapatkan data kpm yang sudah atau belum melakukan penarikan bansos tunai dari kemensos ri," kata kadis.
efredy menjelaskan, memang kegiatan penarikan itu bisa dilakukan secara langsung penerima, mau siang mau malam mereka bisa melakukannya.
sementara, pihaknya sudah koordinasi dengan bank indonesia untuk membahas hal tersebut.
baca juga:kejari kaur terima penghargaan, sukses lakukan pengawasan dan pendampingan proyek strategis 
sebab, penarikan yang dapat dilakukan secara mandiri dan di mana saja oleh kpm membuat data yang ada tidak terpantau.
khususnya, saat ini pada penyaluran bpnt masih ada kpm yang belum melakukan penarikan bansos.
"masih ada atau tidak kpm yang belum menarik bansos kami kurang tahu. kami baru tahu kalau ada bantuan belum diambil setelah adanya cut off atau pengembalian oleh kemensos," jelasnya.
kadis menyampaikan, pihaknya juga telah mengerahkan tenaga sosial, yaitu tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (tksk)  untuk melakukan pemantauan.
baca juga:siapa bilang hp ram 6 gb mahal, harganya 1 jutaan aja! intip yuk rekomendasinya di sini
akan tetapi, upaya yang dilakukan tersebut belum dapat maksimal.
sebab, untuk mengetahui transaksi penarikan bansos oleh kpm hanya pihak perbankan.
"yang mengetahui data kpm yang sudah melakukan transaksi pastinya pihak bri, karena semuanya sistem online," bebernya.
meskipun begitu, efredy menerangkan kpm yang mendapat bansos tunai tidak perlu khawatir jika belum mencairkan batuan tersebut.
baca juga:indofood fortuna makmur buka loker lulusan sma smk hingga s1, cek posisi yang dibutuhkan
dana yang ada di dalam kks harus ditarik kembali oleh kemensos. sebab, kpm masih dapat mengajukan kembali bantuan yang pernah diterimanya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"nanti kami lihat dulu datanya dengan siksng, jika masih layak menerima bantuan akan kami usulkan kembali. tentunya kami akan bantu masyarakat yang membutuhkan bantuan," demikian efredy.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Kamis 13 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan