Menyingkap Rahasia Gunung Patah: Apakah Masih Aktif atau Sudah Purba?
Gunung Patah. Sumber foto: koranradarkaur.id --
KORANRADARKAUR.ID - Gunung Patah yang terletak di perbatasan provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan (Sumsel), salah satu puncak yang menarik perhatian para pecinta alam.
Gunung Patah, yang terletak di dalam Hutan Lindung Raje Mendare menjadi kawasan yang memiliki banyak hewan buas dan tumbuhan liar.
Gunung Patah juga menawarkan keunikan dalam pembentukan batuan, topografi alam, serta budaya lokal suku Besema.
Gunung Patah berada di tengah hutan tropis alami yang membentang sepanjang Bukit Barisan dari Aceh hingga Lampung.
Titik terdekatnya adalah Kecamatan Padang Gucihulu, Desa Manau 9 dan Desa Bungin Tambun di Kabupaten Kaur, sekitar 200 km selatan dari ibu kota provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Sidang Korupsi DD Gunung Kaya dan Pasar Inpres Agenda Pledoi, Ini Tanggapan PH
Gunung Patah memiliki tiga puncak utama yaitu, Puncak Danau setinggi 2550 mdpl, Puncak Kawah di 2650 mdpl dan Puncak Gunung Patah yang menjulang hingga 2817 mdpl.
Mengutip dari youtube.com/@onstarradio, dari informasi yang didapatkan bahwa sejarah eksplorasi Gunung Patah dari sekelompok rekan MAPA La Dinamic Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berencana mendaki Gunung Patah.
Namun, kurangnya informasi dan peta topografi menyebabkan ekspedisi tersebut batal.
Pendakian di Gunung Patah kembali dicoba dengan bantuan peta dari RPU Reno Protection Unit Program Konservasi Badak.
Tim dari Kampala FP Unip memulai pendakian melalui Desa Mano 9 Padang Gucihulu, mencapai ketinggian 1800 mdpl di sisi kanan Sungai Cawang Kidau.
BACA JUGA:Mitos tentang Gunung Tentang Sumbing Mengerikan Lho! Cermati Informasinya di Sini
Menandai upaya eksplorasi baru dengan jalur timur melalui Desa Candi di Kabupaten Lahat, Sumsel. Pendaki berhasil mencapai puncak Gunung Patah namun kawah dan danau belum ditemukan.
Organsisasi Pendaki Gunung Penempuh Rimba Tertua Indonesia juga ikut melakukan eksplorasi, tetapi laporan detail mengenai kondisi puncak dan kawah belum dipublikasikan.