Tradisi Labuhan di Gunung Merapi: Tujuan dan Makna!

Reporter: Etika Larasati Kontesa |

Editor: Daspan Haryadi |

Minggu , 02 Feb 2025 - 12:30

Inilah tradisi labuhan di Gunung Merapi. Sumber foto: koranradarkaur.id--

tradisi labuhan di gunung merapi: tujuan dan makna!                            koranradarkaur.id – tradisi labuhan di gunung merapi merupakan upacara adat yang sarat makna dan memiliki nilai budaya yang tinggi.
upacara tersebut menjadi bukti nyata dari kearifan lokal masyarakat yogyakarta dalam menjaga hubungan harmonis dengan alam dan menghormati leluhur.
tradisi labuhan di gunung merapi telah berlangsung sejak zaman kerajaan mataram islam pada abad ke-17. upacara ini diselenggarakan oleh keraton ngayogyakarta hadiningrat sebagai bentuk rasa syukur mereka.
tradisi labuhan, sebelum mereka melaksanakan upacara ada berbagai persiapan seperti pakaian adat mereka seperti baju hitam.
baca juga:jarang diketahui! mengungkap 6 fakta menarik gunung semeru di jawa timur
selain itu, pada hari pelaksanaan mereka melakukan sesaji diarak dari keraton yogyakarta.
lebih lanjut, dengan tradisi labuhan tersebut sesaji diserahkan kepada juru kunci gunung merapi di lereng gunung. nantinya, juru kunci akan memimpin doa dan ritual sebagai bentuk permohonan kepada tuhan. 
jadi, tradisi labuhan khusunya upacara di gunung merapi yang dilakukan masyarakat yogyakarta merupakan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan menghormati nilai-nilai budaya yang telah diwariskan turun temurun.
baca juga:2 gunung kakak beradik terpisah karena amarah dewa, berikut lagenda gunung slamet dan gunung ciremai 
mengutip dari mediaindonesia.com, selain tradisi labuhan yang dilakukan oleh masyarakat yogyakarta, juga ada ritual khusus dalam upacara di gunung merapi tersebut. 
beberapa ritual tersebut seperti, penyerahan sesaji. penyerahan tersebut dilakukan dengan cafra diletakkan di tempat khusus yang telah ditentukan.
selain itu ritual doa dan zikir, nantinya jalur kunci akan memimpin doa dan zikir sebagai bentuk permohonan kepada tuhan dan leluhur. doa dan zikir ini diucapkan dengan khusyuk dan penuh harap.
ritual upacara larung, pada puncak acara sesaji dilemparkan ke dalam kawah gunung merapi. upacara larung ini melambangkan persembahan kepada para leluhur dan alam.
baca juga:putri handayani pendaki gunung tertinggi di dunia, prestasinya mengejutkan, cek di sini yuk!
selain itu, ada juga ritual penanaman pohon guna menanam pohon ini agar dapat melambangkan upaya untuk melestarikan lingkungan dan menjaga kelestarian alam.
ritual larung sesaji di laut. larung ini dilakukan di pantai parangtritis dan merupakan bentuk penghormatan kepada nyi roro kidul, penguasa laut selatan.
nah, ritual-ritual ini memiliki makna dan simbolisme yang mendalam bagi masyarakat yogyakarta.
melalui ritual-ritual ini, mereka berharap dapat memperoleh berkah dan keselamatan dari tuhan dan leluhur, serta menjaga keseimbangan alam.
baca juga:2 gunung kakak beradik terpisah karena amarah dewa, berikut lagenda gunung slamet dan gunung ciremai 
tujuan dan makna:
- menghormati dan memohon keselamatan
upacara labuhan bertujuan untuk memohon keselamatan bagi raja, keratin dan seluruh rakyat yogyakarta dari bencana alam, khususnya letusan gunung merapi. oleh sebab itu, tidak heran jika tradisi ini masih digunakan sampai sekarang.
- menjaga keseimbangan alam
labuhan merapi juga merupakan simbol dari upaya manusia untuk menjaga keseimbangan alam dan hubungan harmonis dengan alam.
- menghormati leluhur.
upacara ini juga menjadi bentuk penghormatan kepada para leluhur yang menjaga gunung merapi dan memberikan berkah bagi masyarakat yogyakarta.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Senin 3 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan