Sawit Komoditas Penting di Indonesia, Kenapa Sawit?

Pohon sawit yang sudah berbuah.--

RADAR KAUR - dari berbagai komoditas perkebunan yang ada di Indonesia ternyata kelapa sawit salah satu komoditas penting Indonesia. Dengan begitu peningkatan tata kelola industri kelapa sawit harus terus dilakukan. 

Dikutip dari artikel Kementerian Keuangan RI dengan judul” Wamenkeu Paparkan Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit”. Dalam artikel tersebut Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Naszar mengatakan, bahwa peningkatan industri kelapa sawit dilakukan dengan peningkatan tata kelola perkebunan, seperti perijinan, penyempurnaan data perkebunan, serta pembangunan infrastruktur menjadi penunjang mobilitas produk sawit.

“Perkebunan kelapa sawit harus ada izin baik itu dikelola secara individu maupun dikelola oleh perusahaan, sehingga akan terdata dengan baik,” kata Wamenkeu dalam Kick Off Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit, Senin (25/9).

Pemerintah sedang melakukan updating pendataan lahan perkebunan kelapa sawit melalui aplikasi Sistem Informasi Perizinan Perkebunan (SIPERIBUN) yang dikelola oleh Kementerian Pertanian.

Adapun tujuan untuk memperkuat tata kelola perizinan usaha perkebunan yang berbasis data dan bebas korupsi, penguatan pembinaan dan pengawasan terhadap izin usaha perkebunan, serta penguatan koordinasi antar Kementerian atau lembaga nasional dan Pemerintah Daerah di sektor perkebunan. 

Pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kemudahan berusaha di bidang perkebunan dan mengoptimalkan usaha perkebunan sebagai salah satu sektor utama perekonomian nasional.

Pemerintah pusat juga menaruh perhatian terhadap peningkatan pengelolaan industri kelapa sawit melalui BLU BPDPKS. Pembentukan BPDPKS merupakan pelaksanaan amanat pasal 93 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, yakni menghimpun dana dari pelaku usaha perkebunan atau lebih dikenal dengan CPO Supporting Fund (CSF) yang akan digunakan sebagai pendukung program pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Adapun program pengembangan kelapa sawit berkelanjutan memiliki beberapa tujuan, mulai dari mendorong penelitian dan pengembangan, promosi usaha, meningkatkan sarana prasarana pengembangan industri, pengembangan biodiesel, replanting, peningkatan jumlah mitra usaha dan jumlah penyaluran dalam bentuk ekspor, serta edukasi sumber daya masyarakat mengenai perkebunan kelapa sawit.

Selain itu juga saat ini seluruh daerah telah diberikan DBH Sawit, yang mana tidak lain dana tersebut untuk peningkatan transportasi perkebunan, serta perlu memastikan bahwa dari industri kelapa sawit ini juga kontribusi kepada perbaikan jalan-jalan raya yang ada di seluruh daerah.

Inilah yang terakhir yang kami desain sehingga dana bagi hasil sawit ini ketika diusulkan memang targetnya adalah untuk perbaikan infrastruktur. (*/ujr)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan