Tindaklanjuti Laporan Dua Ekor Sapi Mati, Distan Kaur Turunkan Tim
Dua ekor hewan ternak warga Dusun Dantaran, Desa Linau, Kecamatan Maje ditemukan mati, Minggu, 26 Januari 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--
BINTUHAN - Menindaklanjuti laporan matinya dua ekor sapi milik Mustapa (37) warga Dusun Dantaran Desa Linau Kecamatan Maje, Minggu, 26 Januari 2026.
Dinas Pertanian Bidang Kesehatan Hewan Kaur akan turun lapangan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kematian kedua sapi tersebut sekaligus memastikan kesehatan hewan ternak lainnya di desa tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kaur, Kastilon Sirad, S.Sos, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaur, drh. Rahmad Fajar, menyatakan pihaknya telah menerima informasi mengenai kematian dua ekor sapi tersebut.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Jelang Magrib, Sapi Kaur Digasak Warga BS
Mereka berencana melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap hewan ternak lainnya di Dusun Dantaran.
Guna memastikan tidak ada ancaman kesehatan yang berpotensi menginfeksi hewan ternak lainnya di wilayah tersebut.
“Kami akan memeriksa hewan ternak di Dusun Dantaran, Desa Linau dalam waktu dekat ini. Untuk mengetahui apakah ada penyakit atau faktor lain yang menyebabkan kematian kedua sapi tersebut. Saat ini, kami belum dapat memastikan apa penyebab matinya, karena kami belum turun ke lapangan,” ujar Rahmad.
BACA JUGA:Dikasih Makan Lalu Sapi Dicuri, Toke Kerbau Asal BS Diamankan
Selain pemeriksaan, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi terhadap sejumlah hewan ternak di desa tersebut.
Mengenai jumlah vaksin yang dibawa, Rahmad menjelaskan bahwa pihaknya masih ingin mengecek ketersediaan vaksin dan menunggu vaksin usulan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) awal tahun lalu.
"Kami belum bisa menyebutkan berapa jumlah vaksin yang akan kami bawa. Karena kami akan berkoordinasi dengan Pemdes setempat, untuk memastikan jumlah hewan ternak di sana. Juga masih menunggu usulan vaksinasi yang kami ajukan ke KKP akhir tahun lalu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Linau, Ispi Yulidarmin, menyampaikan bahwa ada dua kemungkinan penyebab kematian sapi tersebut, yakni keracunan makanan atau infeksi virus.
BACA JUGA:Kasus PMK di Provinsi Bengkulu Belum Berakhir, Puluhan Ekor Sapi Terinfeksi!