Peternak di Bengkulu Klaim Temukan Langkah Efektif Penanganan PMK, Simak Caranya

BENGKULU - Di tengah merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi dan kerbau hingga kambingnya.

Peternak sapi bernama Diozi (39) warga Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Mengklaim telah menemukan langkah tepat dan efektif dalam penanganan PMK. 

Dikatakannya, dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan tempat tinggalnya. Dia berhasil menemukan metode pengobatan alternatif yang efektif untuk menyembuhkan ternaknya yang mengalami PMK. 

"Dalam metode penanganan PMK yang saya temukan ini. Yang paling utama adalah menjaga kebersihan kandang secara rutin. Lau memberikan campuran pakan seperti rumput, kol, dan ampas tahu, serta obat-obatan seperti antibiotik. Hasilnya, iga sapi yang terkena PMK sembuh dalam waktu kurang dari sebulan,” ungkap Diozi, Rabu 22 Januari 2024.

BACA JUGA:30 Ekor Sapi Vaksinasi, Ternak Terhindar PMK?

Menurut Diozi, campuran pakan khusus tersebut membantu sapi bertahan dari serangan PMK.

Ia juga membagikan pengalaman pada tahun 2022, ketika lima sapi di peternakan tersebut terjangkit penyakit serupa. Dari lima ekor yang sakit, dua di antaranya tidak dapat diselamatkan karena kondisinya sudah terlalu parah.

Sebagai langkah tambahan, peternak memberikan larutan pereda panas setiap hari untuk membantu menurunkan suhu tubuh sapi.

Kebersihan kandang juga terus dijaga untuk mencegah penyebaran penyakit.

Ia berharap metode ini dapat menjadi solusi dalam menangani wabah PMK, baik di wilayah mereka maupun di tempat lain.

BACA JUGA:Kasus PMK di Provinsi Bengkulu Belum Berakhir, Puluhan Ekor Sapi Terinfeksi!

Dengan langkah-langkah yang sederhana namun efektif, mereka optimis dapat menjaga kesehatan ternak dan mencegah kerugian lebih lanjut.

"Kami berharap cara ini bisa menginspirasi peternak lain untuk menghadapi PMK. Semoga ternak yang terinfeksi dapat pulih dengan cepat,”  pungkasnya

Sebelumnya, beberapa hari kau, terpantau 14 ekor sapi milik warga Kota Bengkulu yang terinfeksi penyakit PMK.