Kapolsek Kedurang Ilir dan Masyarakat Tanam Jagung di Lahan Sawit, Dukung Program Asta Cita Presiden
Demi mendukung Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto laksanakan kegiatan tanam jagung. Sumber foto : ROHIDI/RKa--
BENGKULU SELATAN (BS) - Demi mendukung Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK melalui Kapolsek Kedurang Ilir Ipda Suharno, SH laksanakan kegiatan tanam jagung serentak.
Kegiatan yang dilaksanakan pada, Selasa 21 Januari 2024 tersebut, juga dihadiri Camat Kedurang Ilir Fathan Fauzi, BPP PPL Kecamatan Kedurang Ilir, Kades Limus, Bhabinkamtibmas Polsek Kedurang Ilir masyarakat.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Program Replanting Sawit di Bengkulu Selatan, KN Sudah Keluar, Siapa Tersangka?
Kapolsek Kedurang Ilir Ipda Suharno, SH mengaku, jika kegiatan tanam jagung tersebut dilaksanakan secara secara tumpang sari di area perkebunan kelapa sawit milik masyarakat.
"Kegiatan ini juga sekaligus sebagai langkah konkret untuk mendorong ketahanan pangan di tingkat lokal, khususnya di Kecamatan Kedurang Ilir," kata Kapolsek.
Selain itu, sambung Kapolsek, kegiatan ini juga merupakan langkah nyata Forkopimcam Kedurang Ilir, dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA:Libur Nataru, Pabrik Sawit di Bengkulu Selatan Tutup, Harga Juga Turun, Cek Harga Terbarunya
Kolaborasi antara pemerintah daerah sampai ke tingkat sesa dan pihak kepolisian ini diharapkan, dapat menjadi contoh sinergi positif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Lebih lanjut Kapolsek, program ini sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden, yang salah satunya fokus pada penguatan ekonomi dan mewujudkan swasembada jagung ketahanan pangan nasional.
"Jagung dipilih sebagai komoditas karena relatif mudah dibudidayakan," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Suharno juga mengklaim jika pihaknya juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara menanam dan merawat tanaman jagung.
BACA JUGA: Luas Lahan Sawit di BS 26.590 Hektar, Produksi Rendah, Hanya 271 Ton Setahun, Mau Tau Biang Keroknya
Suharno mengaku, pihaknya ingin menjadi contoh, bahwa pemanfaatan lahan perkebunan kelapa sawit dengan pola tumpang sari ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan.
Bukan hanya itu, penanaman jagu di lahan sawit tersebut juga sekaligus memberikan dampak ekonomi yang positif kepada masyarakat yang ada.