Terkenal Gunung Paling Angker di Indonesia,Cek di Sini Cerita Mistis Gunung Lawu

Reporter: Etika Larasati |

Editor: Dedi Julizar |

Kamis , 16 Jan 2025 - 10:20

Gunung paling angker di Indonesia-sumber foto: Koranradarkaur.id-

Jumlah pendaki yang naik ke Gunung Lawu tidak boleh ganjil, meskipun tidak pernah dijelaskan secara tertulis.

Ada juga kepercayaan bahwa pendaki tidak boleh memakai baju warna hijau meskipun tidak tertulis, peraturan ini diyakini untuk menjaga keamanan selama pendakian.

Faktanya, tidak diperbolehkan memakai baju hijau karena ada alasan yang tertentu yakni, berkaitan dengan ratu pantai selatan. Nyi Roro Kidul, penguasa laut selatan yang memiliki pengaruh kuat di wilayah Jawa.

Konon, memakai baju hijau dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap Nyi Roro Kidul dan dapat mengundang bahaya bagi pendaki.

Alasan lain yang lebih praktis adalah bahwa warna hijau mudah tersamarkan di antara pepohonan di Gunung Lawu.

Jika seorang pendaki terpisah dari rombongannya dan mengenakan baju hijau, akan sulit untuk menemukannya.

Larangan ini juga dapat diartikan sebagai bentuk penghormatan, masyarakat percaya bahwa Gunung Lawu memiliki aura mistis yang kuat.*

terkenal gunung paling angker di indonesia,cek di sini cerita mistis gunung lawu                            koranradarkaur.id – siapa yang tidak mengenal gunung lawu konon katanya gunung paling angker di indonesia. lagenda dan kisah-kisah gaib ini telah menjadikan gunung lawu sebagai gunung paling angker di indonesia dan lokasi 
sejarah yang paling mistis.
gunung lawu terletak di perbatasan jawa tengah dan jawa timur, gunung satu ini sangat populer. pasalnya, gunung lawu tempat pendakian dan wisata alam.
ketinggian gunung lawu sekitar 3.265 meter di atas permukaan laut sehingga menjadikannya salah satu gunung tertinggi di jawa.
gunung lawu dianggap sebagai tempat suci oleh beberapa masyarakat dan sering menjadi tujuan ziarah dan ritual keagamaan. 
selain itu, gunung lawu juga memiliki sisi mistis yang kuat dengan banyak cerita rakyat dan lagenda yang diwariskan turun temurun. nah, bagaimakanah cerita mistis gunung lawu yang dikenal sebagai gunung paling angker di indonesia?
baca juga:misteri gunung sibayak, pendaki asal jepang teresesat hingga kisah harta karun yang terpendam 
baca juga:arti nama gunung cadas panjang dan fakta menariknya
mengutip dari pagaralampos.disway.id, salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang prabu brawijaya v raja terakhir majapahit. konon, setelah kerajaannya runtuh, prabu brawijaya v mengasingkan diri di gunung lawu dan menghilang tanpa jejak di puncak hargo dalem.  
nah, gunung ini dipercaya bahwa puncak gunung lawu dijaga oleh dua makhluk gaib, yang bernama dipa menggala dan wangsa menggala.  dipa menggala kemudian mendapat gelar sunan gunung lawu, sementara wangsa menggala dikenal sebagai kyai jalak.
selain itu, ada juga kisah mistis lainnya yaitu tentang pasar setan yang terletak di sekitar pos 5 jalur pendakian cetho. konon, pada malam tertentu khususnya malam jumat, tempat ini dipenuhi dengan suara-suara yang menyerupai keramaian pasar.  
pendaki yang melewati area ini sering mendengar suara riuh yang tidak bisa dijelaskan, sehingga tidak terlihat oleh mata manusia. 
lalu, dipercaya bahwa pasar setan adalah pintu menuju dunia lain, tempat pertemuan antara manusia dan makhluk gaib.
selain pasar setan, ada banyak pantangan dan kepercayaan mistis yang terkait dengan gunung lawu. salah satunya adalah larangan mendaki dengan jumlah ganjil.  
jumlah pendaki yang naik ke gunung lawu tidak boleh ganjil, meskipun tidak pernah dijelaskan secara tertulis. 
ada juga kepercayaan bahwa pendaki tidak boleh memakai baju warna hijau meskipun tidak tertulis, peraturan ini diyakini untuk menjaga keamanan selama pendakian.
faktanya, tidak diperbolehkan memakai baju hijau karena ada alasan yang tertentu yakni, berkaitan dengan ratu pantai selatan. nyi roro kidul, penguasa laut selatan yang memiliki pengaruh kuat di wilayah jawa.  
konon, memakai baju hijau dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap nyi roro kidul dan dapat mengundang bahaya bagi pendaki.
alasan lain yang lebih praktis adalah bahwa warna hijau mudah tersamarkan di antara pepohonan di gunung lawu. 
jika seorang pendaki terpisah dari rombongannya dan mengenakan baju hijau, akan sulit untuk menemukannya.
larangan ini juga dapat diartikan sebagai bentuk penghormatan, masyarakat percaya bahwa gunung lawu memiliki aura mistis yang kuat.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Kamis 16 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan