Tak Dicairkan, Uang di Rekening 8.246 KPM BPNT Bengkulu Selatan Terancam Hangus
Bantuan yang sudah masuk ke dalam rekening 8.246 KPM BPNT di BS terancam hangus--
BENGKULU SELATAN (BS) - Uang bantuan yang sudah masuk ke dalam rekening 8.246 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Bengkulu Selatan terancam hangus.
Hal tersebut setelah pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten BS mendapat informasi dari BRI, selaku bank penyalur BPNT bahwa ribuan KPM di BS belum mencairkan bantuan sosial tersebut.
Tidak diketahui apa alasan para penerima bantuan hingga belum mengambil haknya tersebut. Yang jelas, jika dalam kurun waktu diberikan tak kunjung dicairkan, maka bantuan tersebut terancam hangus.
Kadis Sosial Kabupaten BS Efredy Gunawan, S.STP, M.Si membenarkan, jika memang pihaknya menerima informasi masih banyak penerima bantuan belum cairkan uangnya di rekening.
"Ya benar, ada informasi dari pihak bank penyalur (BRI, red) untuk penerima bansos BPNT belum mencairkan bantuan. Ini jumlahnya cukup banyak," katanya
Efredy menegaskan, penerima bantuan yang belum mencairkan ada sekitar 8.246 KPM untuk jatah bulan November dan Desember 2024.
BACA JUGA:PELAUNG! Kantor BPN Buka Loker, Simak di Sini Tenaga Dibutuhkan
Maka dari itu, diharapkan masyarakat Kabupaten BS selaku penerima manfaat yang belum mencairkan bantuan tersebut untuk segera mencairkan.
Mengingat, apabila akhir bulan Januari 2025 ini tidak dicairkan, maka dana akan di cut off kembali ke negara dalam hal ini Kemensos RI.
"Sesuai aturan, jika tidak dicairkan sesuai batas yang telah ditentukan, maka BPNT itu akan dikembalikan. Maka dari itu, agar disegerakan dicairkan," tegasnya.
Masih lanjut Kadis, untuk diketahui BPNT adalah program dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membantu keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok.
BPNT diperuntukkan bagi keluarga yang tergolong miskin atau rentan miskin, dan penerimanya harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian Sosial RI.
"Bantuan ini disalurkan melalui pihak bank dalam hal ini agen atau e-warung yang telah bekerja sama dengan pemerintah," pungkas Kadis Sosial. *