Pemdes Linau Kembali Izinkan Wisatawan Melakukan Aktivitas Snorkeling Hingga Diving

MAJE – Kabar gembira, bagi pencinta wisata bahari. Saat ini Pemerintah Desa (Pemdes) Linau, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, kembali mengizinkan wisatawan untuk melakukan berbagai kegiatan di laut, seperti snorkeling, diving, dan aktivitas laut lainnya.

Keputusan ini diambil menimbang kondisi cuaca di kawasan tersebut, sudah mulai membaik dan gelombang laut yang sebelumnya tinggi kini mulai stabil.

Kades Linau, Ispi Yulidarmin, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi terkait kondisi cuaca dan keselamatan wisatawan.

BACA JUGA:Dampak Cuaca Ekstrem, Pelabuhan Linau Sepi Pengunjung, Simak Ketinggian Gelombangnya

Saat ini, kondisi laut sudah dinyatakan aman untuk kegiatan wisata bahari. Bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut di wisata Pantai Linau sekarang sudah diperbolehkan.

 "Kami sudah memastikan bahwa cuaca dan kondisi laut sudah cukup mendukung untuk kegiatan seperti snorkeling dan diving. Gelombang laut pun sudah mulai tenang, sehingga kami memutuskan untuk kembali membuka akses bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan bawah laut di kawasan ini," ujarnya.

BACA JUGA:Gelombang Laut Tinggi Kembali Hantam Lokasi UMKM Pelabuhan Linau, Ini Dampaknya

Namun, Pemdes Linau menekankan bahwa meskipun kondisi cuaca sudah membaik, keselamatan wisatawan tetap menjadi prioritas utama.

Oleh karena itu, pihak desa mewajibkan setiap wisatawan yang ingin melakukan kegiatan di laut untuk menggunakan peralatan yang lengkap dan sesuai standar.

Selain itu, wisatawan juga harus ditemani oleh pemandu yang berpengalaman dan memiliki izin resmi.

"Keselamatan tetap harus diutamakan, jadi wisatawan harus menggunakan peralatan yang lengkap dan sesuai. Kami juga meminta mereka untuk tetap mengikuti panduan dari pemandu yang sudah berpengalaman, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.

BACA JUGA:PENGUMUMAN : Aktivitas Diving di Pantai Linau Selama Nataru Belum Diizinkan

Sebelumnya, aktivitas seperti snorkeling, memancing, dan menyelam di kawasan Pantai Linau sempat dilarang karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

Pembukaan kembali kegiatan wisata ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian desa melalui sektor pariwisata dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan dalam setiap kegiatan wisata.